Menteri ESDM Bahlil Pastikan Harga LPG 3 Kg Cuma Rp15 Ribu, Paling Mahal Rp19 Ribu
Menteri ESDM Bahlil pastikan harga LPG 3 kg seharusnya Rp15 ribu berkat subsidi Rp36 ribu per tabung. Simak upaya pemerintah atasi lonjakan harga gas melon di pasaran!.

BaperaNews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa harga LPG 3 kg seharusnya hanya Rp15 ribu per tabung di tingkat eceran.
Hal tersebut dikarenakan subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp36 ribu untuk setiap tabung LPG 3 kg. Dengan subsidi tersebut, harga gas setelah disubsidi seharusnya hanya Rp5.000 per kilogram.
Bahlil mengungkapkan hal tersebut saat meninjau pasokan LPG 3 kg di salah satu pangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (4/2). Ia menjelaskan bahwa harga LPG 3 kg yang seharusnya dijual di pasaran adalah Rp15 ribu, mengingat subsidi yang diterima.
"Artinya satu tabung itu harusnya cuma Rp15 ribu, karena subsidi negara per tabung itu Rp36 ribu," ujar Bahlil.
Namun, harga LPG 3 kg yang beredar di pasar saat ini jauh lebih mahal dari harga yang seharusnya. Bahlil mengungkapkan bahwa meskipun ada subsidi, harga jual gas melon tersebut bisa melebihi patokan tersebut.
Ia menegaskan bahwa harga tertinggi di tingkat pengecer seharusnya berada di kisaran Rp18 ribu hingga Rp19 ribu per tabung.
Baca Juga : Kementerian ESDM Tegaskan Status Pengecer LPG 3 Kg Ilegal
"Sekitar Rp12 ribu sampai Rp13 ribu. Agen ke pangkalan itu jual Rp16 ribu. Sampai ke pengencer harusnya Rp19 ribu maksimal. Rp18 ribu sampai Rp19 ribu (paling mahal)," tambahnya.
Bahlil menyayangkan jika harga gas melon di tingkat eceran mencapai harga yang jauh lebih tinggi dari ketentuan yang ada. Berdasarkan pengamatannya, ia menyebutkan bahwa satu tabung gas LPG 3 kg bersubsidi bisa dibanderol hingga Rp26 ribu di pasar.
Hal ini tentu saja menjadi masalah, karena harga yang lebih tinggi ini akan memberatkan masyarakat yang mengandalkan gas tersebut.
Untuk mengatasi masalah ini, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan penataan distribusi LPG 3 kg agar lebih terkendali. Pemerintah, kata Bahlil, akan memantau dan mengawasi saluran distribusi LPG 3 kg dari agen hingga pengecer.
"Agen, pangkalan, ini masih bisa kita kontrol siapa yang beli, harganya berapa masih bisa (dipantau). Tadi di sini kan Rp16 ribu, berarti kan naik Rp 1.000. Kalau dari pangkalan ke pengecer, nah pengecer ini yang nggak bisa Pertamina kontrol berapa harganya dan siapa yang beli," jelasnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Beri Instruksi Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg Lagi