Menkominfo: Kebocoran Data Bukan Tugas Kominfo, Tanggung Jawabnya BSSN
Menkominfo Johnny G Plate menjawab pertanyaan DPR soal Tanggung Jawab kebocoran data, Plate menyebut serangan siber merupakan tugas BSSN
BaperaNews - Kebocoran data yang akhir - akhir ini kerap terjadi menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk DPR. Dewan Perwakilan Rakyat pun mempertanyakan kepada Kominfo terkait pertanggungjawaban dari insiden tersebut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate kemudian menjawab pertanyaan DPR tentang masalah pertanggungjawaban.
Namun Johnny G. Plate menjawab, kebocoran data bukanlah tanggung jawabnya dan serangan siber bukanlah ranah Kominfo.
Johnny G. Plate kemudian menyebut yang seharusnya bertanggung jawab ialah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ia juga menyebut dasar hukumnya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
“Terhadap semua serangan siber leading sector dan domain penting, tugas pokok, dan fungsi, bukan di Kominfo. Terhadap semua serangan siber atas ruang digital kita menjadi domain teknis BSSN. Semua pertanyaan tadi terkait serangan siber, kami tak bisa menjawab atas nama BSSN” ujarnya pada Rabu (7/9).
Sejumlah anggota DPR kemudian menyorot tentang kasus kebocoran data yang berulang, termasuk 1,3 Milyar data pribadi pengguna berbagai operator SIM card Indonesia yang diunggah oleh user Bjorka di Breach Forums.
Baca Juga : Hacker Kembali Jual 105 Juta Data KPU Usai Kominfo Himbau Jangan Bobol Data Lagi
Anggota DPR RI Komisi I Sukamta menyebut lembaga Negara terkait seolah tidak bertanggung jawab, hanya saling menyalahkan saja.
“Saya kira logis kalau umumnya ya pihak yang beri pendaftaran itu wajib menjaga, apalagi kalau ada UU PDP” tuturnya.
Anggota DPR Komisi I Nurul Arifin mengatakan hal senada, ia menilai adanya tiga kali kebobolan kebocoran data artinya pemerintah telah kecurian,
“Kok kebobolan terus? Enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam, saya enggak tahu, apa terkait dengan penyelenggara sistem elektronik yang SIM bocor itu kan bisa diidentifikasi dari mana” ucapnya.
DPR menyebut Kominfo salah dan ceroboh, misalnya dalam pernyataan Johnny G. Plate yang meminta pengguna sering mengganti password agar tidak kebobolan data pribadi serta Dirjen Aptika Semuel Abrijani justru meminta hacker agar tidak menyerang sesuatu yang merugikan masyarakat.
Terlepas dari itu semua, Johnny G. Plate memastikan pihak Kominfo “elalu dan akan terus melakukan koordinasi dengan lintas kementerian lembaga dalam rangka penanganan atas segala siber.
Johnny G. Plate juga memastikan tersedianya SDM yang berkaitan dengan teknologi enkripsi di semua PSE dan memastikan sistem tata kelola yang baik agar tidak ada pelanggaran etika di PSE.
Baca Juga : Kebocoran Data Terjadi Lagi, Johnny G. Plate: Harus Sering Ganti Password