Maxwell Clash of Champions Dihujat Usai Hina Palestina di Instagramnya

Maxwell Salvador meminta maaf publik setelah kontroversi di media sosial terkait Palestina di Clash of Champions.

Maxwell Clash of Champions Dihujat Usai Hina Palestina di Instagramnya
Maxwell Clash of Champions Dihujat Usai Hina Palestina di Instagramnya. Gambar : Instagram/@maxwellsalvadorr

BaperaNews - Maxwell Salvador, seorang peserta dalam acara game show Clash of Champions (CoC), mendapati dirinya terperangkap dalam kontroversi besar setelah unggahan kontroversial di akun media sosialnya, @kodokgeprekkk, mengenai Palestina. Insiden ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan membuatnya menjadi topik hangat di media sosial.

Awal mula kontroversi ini bermula ketika unggahan dari akun @kodokgeprekkk, yang diduga kedua milik Maxwell Salvador, menunjukkan dirinya makan di restoran cepat saji sambil mengaitkan foto semangka dengan tagar #ceasefire.

Tagar ini digunakan secara luas sebagai dukungan terhadap gencatan senjata di Palestina yang saat itu tengah dilanda konflik yang memakan banyak korban.

Unggahan tersebut menampilkan Maxwell sedang menikmati hidangan di restoran yang menjadi sasaran boikot, dengan menunjukkan semangka sebagai bentuk candaan yang tidak pantas terkait situasi yang serius di Palestina.

Reaksi dari warganet pun tidak mengejutkan, dengan banyaknya kritik pedas dan kekecewaan terhadap sikapnya.

Menanggapi hal ini, berbagai komentar dari netizen mengungkapkan ketidaksetujuan mereka atas perlakuan yang dianggap merendahkan situasi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Banyak yang menilai tindakan Maxwell sebagai tidak sensitif dan kurang menghargai dampak dari tindakannya.

Menanggapi hal ini, berbagai komentar dari netizen mengungkapkan ketidaksetujuan mereka atas perlakuan yang dianggap merendahkan situasi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina. Banyak yang menilai tindakan Maxwell sebagai tidak sensitif dan kurang menghargai dampak dari tindakannya.

Baca Juga: Shakira Clash of Champions Dihujat Usai Sebut Autis Saat Maxwell Live, Kini Minta Maaf

Pada Senin (15/7), Maxwell akhirnya memberikan permintaan maaf publik melalui saluran WhatsApp, mengakui kesalahannya dan menyesali unggahan kontroversial tersebut. Dia menjelaskan bahwa tindakan itu merupakan kesalahan fatal yang tidak seharusnya dilakukannya, serta telah menghapus unggahan tersebut setelah mendapat banyak kritik.

"Dulu saya berpikir bahwa mendukung #ceasefire dan makan di restoran cepat saji bisa dilakukan bersamaan. Namun, setelah mendalami lebih dalam, saya menyadari bahwa saya sangat salah," ucap Maxwell dalam pernyataannya.

"Pertama ak mau mengucapkan maaf sebesar-besarnya kepada kalian semua, aku tau kalian semua marah dan kecewa kepada ak, dan ak bisa membela diri sama sekali tentang ketikanku itu di second account ku itu. Cerita yang lagi rame banget itu aku beneran punyaku dan ketikanku, itu cerita lebih dari 3 bulan yang lalu dan ak aku itu adalah kesalahan fatal yang seharusnya tidak aku lakukan. Teman kuliahku (terutama yang terdekat) juga sangat marah saat ak memposting cerita itu dan akhirnya ak menghapus cerita itu setelah ditinggal banyak orang, dan aku butuh waktu lama agar ak bisa berubah dari pemikiranku yang seperti itu. Pemikiran salahku dulu adalah tindakan yang mendukung #ceasefire, tapi bisa dilakukan tanpa harus melibatkan perusahaan tempat pekerjanya orang Indonesia. Aku dulu ingat kalau aku yang dukung Palestina (semangka), bisa dilakuin barengan sama makan McD. Tapi setelah belajar lebih dalam, sekarang aku paham kalau aku salah besar. Aku skrg paham bgt ak salah dan mengakui itu. Nggak ada pembelaan. Aku nggak bisa bilang apa-apa lagi selain minta maaf dan penyesalan. Ke depan semoga aku bisa lebih hati-hati”, baik dalam pikiran, perbuatan, perkataan, dan ketikanku. Terimakasih banyak buat teman” semua yang sudah menegur aku, semoga dengan kejadian ini aku bisa lebih banyak belajar lagi. Masukan "semuanya benar" dari saya baca dan saya menghargai pendapat kalian semua. Terima kasih," ungkap Maxwell.

Isu ini nggak sesimpel itu, berkaitan dengan penderitaan, hak asasi manusia, dan nyawa yang sangat banyak, dan boikot itu sangat penting untuk kita lakukan sebisa kita/sejauh kita mampu (saya paham banget kita tidak boleh boikot semuanya 100%), untuk memberikan tekanan global terhadap Israel untuk menghentikan genosida dan penjajahan.

Kontroversi ini tidak hanya mempengaruhi citra Maxwell di mata publik, tetapi juga memunculkan diskusi luas tentang pentingnya sensitivitas terhadap isu-isu global dan bagaimana tindakan sederhana dapat memiliki dampak yang besar.

Warganet dan aktivis hak asasi manusia menegaskan pentingnya boikot sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Palestina.

@baperanews.com Maxwell Salvador meminta maaf publik setelah kontroversi di media sosial terkait Palestina di Clash of Champions #maxwell #clasofchampions #viral #hina ♬ Warga +62 (BASSSOMBAR) - Ryo Bahow

Baca Juga: Brian Arianto Tanuwidjaja, Mahasiswa UGM yang Viral Berkat Clash of Champions di Jogja