Lulus PTN Lewat Jalur SNBP 2023? Otomatis Tidak Bisa ikut SNBT 2023
Wakil Ketua I SNPMB Prof Yuliandri menyampaikan bahwa untuk para calon mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus masuk PTN lewat jalur SNBP 2023, otomatis tidak akan bisa ikut SNBT 2023.
BaperaNews - Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 ialah jalur tes nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang digelar oleh tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Jika sebelumnya dinyatakan lulus di SNMPTN 2022 atau 2021, tidak diperbolehkan mendaftar ke SNBT 2023.
Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua I SNPMB Prof Yuliandri dalam acara Sosialisasi 2023 di UPN Veteran Jakarta pada Kamis (8/12).
SNMPTN ialah jalur prestasi yang boleh diikuti secara nasional untuk masuk ke PTN. Pada tahun 2023, SNMPTN diganti menjadi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Pada SNMPTN 2022 lalu, peserta yang dinyatakan lulus di PTN pilihan 1 dan 2 tidak diizinkan ikut jalur tes SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Hal ini juga berlaku pada tahun 2023, peserta yang dinyatakan lolos seleksi melalui jalur SNBP 2023 tidak boleh mengikuti SNBT 2023.
“Dulu ada, anak-anak kita yang masuk di jalur SNMPTN atau sekarang jadi SNPB 2023, dia lulus, tapi tidak daftar ulang ke PTN yang menerimanya. Maka ini konsekuensinya, mereka tidak boleh lagi ikut SNBT, tidak boleh ikut” tegasnya.
Baca Juga : Syarat SNBT 2023 Dan Pemilihan Prodi: Siswa Non IPA Bisa Pilih Jurusan Eksakta
Prof Yuliandri melanjutkan, siswa yang tidak daftar ulang di PTN yang telah menerimanya sebagai mahasiswa di jalur SNBP 2023 salah satunya karena siswa tersebut tidak terlalu minat masuk studi prodinya baik yang dipilih di PTN 1 atau 2.
Sebab itu, ia berharap guru dan pihak lain termasuk guru BP bisa mengarahkan siswanya untuk memilih prodi yang tepat dan PTN mana yang benar-benar diinginkan, agar siswa bisa mendapat hasil kelulusan dan mendaftar ulang di PTN yang telah dipilih.
“Misalnya mereka lulus pilihan 2, dan tidak daftar, begitu contohnya. Maka kami tekankan, pilihan 1 atau 2 itu yang benar-benar dipilih anak, termasuk saran dari guru BP, itu dilihat, sekolah dan guru beri pemahaman yang baik untuk siswanya, agar betul yang ia inginkan, baik itu pilihan 1 atau 2” lanjutnya.
“Maka berkaca dari pengalaman tahun 2022, perlu betul-betul ditentukan prodi apa yang dipilih, kami minta sekolah benar-benar menyampaikan dan mensosialisasikan dengan baik” pungkas Prof Yuliandri.
Dengan memilih yang terbaik dan diminati, siswa yang lolos akan mendaftar ulang dan bisa menjalankan studinya dengan baik.
Baca Juga : Ditjen Diktiristek Buka Lowongan Kerja Magang Untuk Mahasiswa