Kimberly Ryder Dilarang Pakai KB, Edward Akbar: Biarkan Natural Aja
Kimberly Ryder ungkap tekanan soal kehamilan jadi alasan perceraian dengan Edward Akbar. Ia tegaskan pentingnya hak perempuan atas tubuh dan perencanaan keluarga.
BaperaNews - Kimberly Ryder mengungkapkan alasan di balik perceraiannya dengan Edward Akbar setelah lima setengah tahun pernikahan.
Dalam wawancara bersama Melaney Ricardo di sebuah podcast, Kimberly mengungkapkan bahwa salah satu penyebab keretakan rumah tangga mereka adalah tekanan terkait perencanaan kehamilan.
Edward disebut melarang Kimberly menggunakan alat kontrasepsi atau KB, yang memicu konflik dalam hubungan mereka.
Aktris kelahiran 1993 ini menceritakan bahwa Edward menginginkan proses kehamilan berjalan alami tanpa intervensi.
Keputusan ini, menurut Kimberly, awalnya diterima karena kondisi ayahnya yang saat itu sedang sakit. Kimberly mengaku ingin memenuhi keinginan ayahnya untuk memiliki cucu pertama yang membawa kebahagiaan besar dalam keluarga.
“Kalau lo belum siap punya anak, jangan sampai suami lo maksa lo punya anak,” ujar Kimberly dalam podcast tersebut, Minggu (22/12).
Namun, situasi berubah setelah kelahiran anak kedua. Kimberly mulai merasakan pentingnya memiliki kendali atas tubuh dan keputusannya sendiri. Ia berniat menggunakan KB untuk menunda kehamilan, tetapi kembali mendapat penolakan dari Edward.
“Dia bilang takut kalau nanti mau punya anak lagi jadi susah, padahal aku hamil lagi tiga bulan setelah anak pertama lahir,” jelas Kimberly.
Baca Juga : Kimberly Ryder Menang Hak Asuh, Edward Akbar Wajib Nafkahi Anak Rp6 Juta per Bulan
Keinginan Edward agar kehamilan terjadi secara alami menjadi tekanan tersendiri bagi Kimberly. Ia menegaskan bahwa seorang perempuan berhak memutuskan apa yang terbaik untuk tubuhnya, termasuk dalam perencanaann keluarga.
Menurut Kimberly, seorang istri memiliki hak penuh untuk menolak permintaan suami yang tidak sejalan dengan keinginannya, terutama jika itu menyangkut kesehatan dan kesejahteraannya.
"Ini tubuhmu, hidupmu. Suami nggak tahu rasanya hamil, jadi kamu yang berhak memutuskan," tegas Kimberly.
Perceraian Kimberly dan Edward resmi disahkan pada November 2024, setelah perjalanan pernikahan mereka yang dimulai pada 2018.
Dalam pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak dengan jarak usia yang cukup dekat, hanya satu tahun.
Kimberly mengaku, pengalaman ini menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya perempuan memiliki hak penuh atas tubuhnya.
Kimberly juga menyoroti bahwa tekanan untuk segera memiliki anak, terutama setelah pernikahan, kerap menjadi beban bagi banyak perempuan.
Ia berharap ceritanya bisa menjadi pelajaran bagi pasangan lain untuk lebih memahami pentingnya komunikasi dan kesepakatan dalam membangun keluarga.
“Kadang, pasangan lupa bahwa keputusan seperti ini bukan cuma soal keinginan pribadi, tetapi juga harus mempertimbangkan kesehatan dan kesiapan bersama. Kalau nggak siap, jangan dipaksakan,” tambah Kimberly.
Baca Juga : Kimberly Ryder Paparkan Bukti Penyekapan Edward Akbar di Pengadilan