Kesaksian Penumpang Yang Selamat Saat Detik Detik Km Ladang Pertiwi Tenggelam
Salah satu penumpang selamat KM (Kapal Motor) Ladang Pertiwi 02 bernama Irwan menceritakan detik-detik kapal tersebut tenggelam di Selat Makassar.
BaperaNews - Salah satu penumpang selamat KM (Kapal Motor) Ladang Pertiwi 02 bernama Irwan (32) menceritakan detik-detik kapal tersebut tenggelam di Selat Makassar. KM Ladang Pertiwi 02 sebelumnya tenggelam pada hari Kamis 26 Mei 2022 saat berlayar dari Pelabuhan Paotere ke Pulau Kalmas Kabupaten Pangkep Sulsel, ada 17 orang penumpang yang selamat, salah satunya ialah Irwan tersebut.
“Kapal berangkat pada hari Rabu 25 Mei dari Pelabuhan Paotere ke Masalemba, tapi kapal mendadak dihantam ombak setinggi tiga meter hingga mesin kapal mati” ujar Irwan setelah dievakuasi di Kabupaten Takalar hari Minggu dini hari 29 Mei 2022.
Setelah kejadian, anak buah kapal langsung berusaha menghidupkan kembali mesin kapal yang mati namun tak berhasil karena terus dihantam ombak besar di seluruh bagian kapal. “Saya sempat membantu mereka memperbaiki mesinnya agar cepat bunyi dan berangkat, tapi tetap tidak bisa bunyi, kapal justru semakin oleng dan mulai tenggelam.
Setelah kapal tenggelam, seluruh penumpang termasuk ia dan adiknya keluar ke lambung kapal dan mengambil gabus, ia menyuruh ibu dan adiknya untuk loncat ke laut sambil memberi jerigen agar mudah terapung, ia juga membantu penumpang lain dengan memberi gabus dari atas kapal nelayan tersebut.
Baca Juga : Atap Tribun Sirkuit Formula E Roboh, Panitia Langsung Lakukan Evaluasi!
Irwan kemudian lompat ke laut setelah membantu ibu dan adiknya serta penumpang lainnya, “Saya lihat jarak saya dengan ibu dan adik saya jauh, saya langsung lompat karena takut terpisah dari mereka, ombak setinggi 3 meter itu bisa membuat kita semakin jauh dan terpisah” lanjutnya.
Ia tidak tahu pasti berapa jumlah penumpang di kapal. “Triplek yang sudah saya bawa saya ikat ke jerigen, ibu, adik, dan penumpang lain yang jumlahnya tujuh orang berhasil selamat, kemudian ada lagi empat penumpang memakai satu jerigen juga sehingga saya memanggil dua orang untuk gabung dengan saya” imbuhnya.
Setelah para penumpang selamat mengapung di atas triplek, Irwan melihat ada kapal tugboat lewat dari Banjarmasin, Kalsel, kapal tersebutlah yang kemudian mengevakuasi para korban. Jumlah korban yang berhasil dievakuasi sebanyak 17 orang.
Irwan merasa sedih tidak bisa selamatkan semua penumpang karena ia sudah kelelahan bolak-balik berenang di laut dengan ombak yang besar. “Semoga semua penumpang bisa segera ditemukan” tutupnya.
Baca Juga : Rute Krl Berubah Penumpang Menumpuk Dan Lama Menunggu Di Stasiun Manggarai