Kebiasaan Nonton Video Bokep Bikin "Pedang" Gampang Loyo

Hati-hati! "Pedang" yang Anda punya bisa loyo gara-gara kebiasaan nonton video bokep. Baca Selengkapnya!

Kebiasaan Nonton Video Bokep Bikin "Pedang" Gampang Loyo
Kebiasaan Nonton Video Bokep Bikin 'Pedang

BaperaNews - Kecanduan menonton video bokep tidak hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari tetapi juga berpotensi menyebabkan "Pedang" gampang loyo atau yang dikenal sebagai disfungsi ereksi. 

Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa kebiasaan menonton bokep secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan kasus disfungsi ereksi, terutama di kalangan pria muda.

Menonton video bokep memang kerap dianggap sebagai cara untuk membangkitkan libido, terutama di kalangan pasangan suami istri. Namun, ketika kebiasaan ini berubah menjadi kecanduan, risikonya pun meningkat. 

Angela Gregory, seorang Ahli Seks dari Rumah Sakit Nottingham University, menyoroti lonjakan jumlah laki-laki muda yang mencari pengobatan untuk disfungsi ereksi, dengan alasan utama adalah kebiasaan sering menonton film atau gambar porno. 

"Sebelumnya, orang-orang yang dirujuk ke klinik kami dengan masalah disfungsi ereksi karena faktor usia lebih tua," ujar Angela Gregory.

Studi dalam Journal of Sexual Medicine pada tahun 2014 menemukan bahwa satu dari setiap empat pasien disfungsi ereksi berusia di bawah 40 tahun, sebuah usia yang tergolong muda.

Hal ini menunjukkan bahwa efek negatif nonton video bokep tidak hanya terbatas pada kelompok usia tertentu.

Selain itu, sebuah penelitian yang disajikan di Kongres virtual EAU mengungkapkan bahwa menonton film porno berbanding lurus dengan memburuknya masalah pada penis mereka dalam fungsi ereksi. 

Penelitian tersebut melibatkan 3.267 pria yang menjawab kuesioner tentang kebiasaan mereka menonton bokep. 

Baca Juga : Melly 3GP Ngaku Trauma Bintangi Film Porno, Hanya Dibayar Rp 1 Juta

Profesor Gunter de Win dari University of Antwerp dan University Hospital Antwerp, kepala peneliti studi tersebut, mengatakan, "Kami menemukan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara waktu yang dihabiskan menonton film porno dan meningkatnya kesulitan dengan fungsi ereksi."

Fakta menarik lainnya adalah bahwa menonton bokep juga dikaitkan dengan ketidakpuasan yang lebih besar terhadap seks "Normal". 

Hanya 65% responden yang menilai seks dengan pasangan lebih terangsang daripada seks porno. Ini menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap konten pornografi dapat mengubah persepsi dan ekspektasi seksual seseorang.

Lebih jauh, penelitian tersebut menemukan bahwa sekitar 23% pria di bawah 35 tahun yang merespons survei memiliki beberapa tingkat masalah pada penisnya atau disfungsi ereksi saat berhubungan seks dengan pasangan. Angka ini mengkhawatirkan, mengingat prevalensi akses mudah terhadap konten bokep melalui smartphone dan internet cepat.

Meskipun hasil-hasil ini berasal dari kuesioner dan bukan uji klinis, besarnya sampel yang terlibat memberikan kepercayaan yang cukup tentang temuan ini. 

Penting untuk diingat bahwa efek negatif nonton video bokep tidak hanya terbatas pada aspek fisik tetapi juga psikologis, termasuk pengurangan kenikmatan seksual dan libido.

Penelitian ini membuka mata kita tentang pentingnya memahami konsekuensi dari kebiasaan menonton bokep. Edukasi tentang bahaya kecanduan pornografi dan kesadaran akan dampaknya pada kesehatan seksual sangat diperlukan. 

Dengan peningkatan kesadaran, diharapkan individu dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebiasaan mereka menonton video bokep.

Sementara video bokep mungkin terlihat sebagai hiburan yang tidak berbahaya, efek jangka panjangnya terhadap kesehatan seksual, terutama disfungsi ereksi, tidak boleh diabaikan.

Dari hasil penelitian-penelitian di atas sangat menyoroti pentingnya kesadaran dan pendidikan tentang efek negatif pornografi, serta pentingnya mendiskusikan topik ini secara terbuka untuk mencegah dampak jangka panjang pada kesehatan seksual.

Baca Juga : Gawat! Ini Dampak Buruk Nonton Video Porno Pada Remaja