Kasus Pembunuhan Berantai Di Argentina: Pelaku Bunuh Korban Tiap Rabu Atau Kamis

Kasus pembunuhan berantai misterius terjadi di Argentina, pelaku pembunuhan bernama Fransisco Antonio Laureana. Ia melakukan hal keji tersebut setiap Rabu atau Kamis.

Kasus Pembunuhan Berantai Di Argentina: Pelaku Bunuh Korban Tiap Rabu Atau Kamis
Kasus pembunuhan berantai di Argentina. Gambar : unsplash.com/Dok. Max Kleinen

BaperaNews - Seorang pria bernama Fransisco Antonio Laureana asal Argentina membunuh dan memperkosa 15 wanita, ia membunuh korbannya setiap Rabu atau Kamis. Laureana disebut sebagai pelaku pembunuhan berantai terproduktif di Argentina.

Kasus pembunuhan berantai di Argentina tersebut menjadi misteri dan tercatat di sejarah, sebab ia tidak pernah menjelaskan secara terbuka tentang aksi maupun motifnya, ia tewas tertembak ketika ditangkap aparat kepolisian, ia melakukan aksi pembunuhan berantai sekitar tahun 1970an.

Laureana awalnya dikenal sebagai seorang seminaris di Corrienter, ia melakukan kejahatan pertamanya di tempat tersebut, di sebuah sekolah agama.

Membunuh Secara Sadis

Fransisco Antonio Laureana memperkosa dan menggantung seorang gadis di tangga. Usai melakukan aksi keji pertamanya, ia pindah ke San Isidro, Buenos Aires. Bekerja sebagai pengrajin, menjual kalung, anting, dan gelang. Ia juga menikah dan memiliki tiga orang anak.

Sejak kehadirannya di kota tersebut, hampir setiap Rabu atau Kamis menjelang jam 6 petang ada seorang gadis yang hilang, beberapa saat kemudian mayat korban ditemukan dengan bekas kekerasan yang kejam seperti bekas cekikan atau bekas tembakan pistol kaliber 32.

Baca Juga : Siswi SMK Di Deli Serdang Dibunuh Pacarnya Dan Dibuang Ke Sumur Saat Kencan

Laureana memilih korban wanita, membunuhnya ketika para korban sedang menunggu bus di terminal, ia juga mencuri sesuatu milik korbannya untuk dijadikan oleh-oleh keluarganya seperti cincing atau gelang.

Sempat ada seorang pria yang melihat ia membunuh gadis, ia pun menembak pria tersebut yang melarikan diri ke sebuah rumah namun ternyata pria tersebut tidak terluka. Saksi tersebut justru menjadi identitas tersangka, dan inilah akhir dari kekejian Fransisco Antonio Laureana sang pelaku pembunuhan berantai di Argentina.

Laureana Mati

27 Februari 1975, Laureana tidak sadar akan kejahatan terakhirnya, seorang gadis melihatnya, mengenali identitas pembunuh yang telah disebar. Polisi juga menemukannya mirip dengan identitas tersangka. Polisi memintanya ke kantor untuk diinterogasi, namun ia melawan, mengeluarkan pistol dari tasnya dan menembaki polisi yang hendak menangkapnya.

Laureana kemudian lari ke kandang ayam, sembunyi, ada seorang anjing yang menggigitnya, ia berteriak kesakitan dan membuat polisi mengetahui tempat sembunyinya, namun ia terus melawan. Polisi tak punya pilihan lain selain menembaknya. Laureana pun mati tertembak.

Istri dan keluarga Fransisco Antonio Laureana tidak percaya tentang aksi keji Laureana, namun usai Laureana tewas, kasus pembunuhan berantai di Argentina telah selesai. 

Baca Juga : Mayat Perempuan Bertato Kupu-Kupu Ditemukan Di Sungai Cisadane