Kabar Baik, Pemerintah Bakal Bangun Bioskop Khusus Film Indonesia di 17 Kabupaten
Pemerintah segera bangun bioskop khusus film Indonesia di 17 kabupaten, dukung sineas lokal dan UMKM. Mulai beroperasi 5 Desember 2024.
BaperaNews - Jaringan bioskop baru bernama Sam's Studio akan segera hadir di 17 kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, khusus menayangkan film-film Indonesia.
Bioskop khusus film Indonesia ini direncanakan mulai beroperasi pada 5 Desember 2024, hasil kerja sama Kementerian Kebudayaan RI dengan produser Sonu Samtani dan Songa Samtani dari Mega Kreasi Films.
Ke-17 kabupaten yang akan memiliki bioskop baru ini meliputi Cibadak-Sukabumi, Lingkar Jalur-Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Purworejo.
Bioskop ini akan menjadi wadah eksklusif bagi karya sineas lokal tanpa menayangkan film luar negeri.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut langkah ini sebagai terobosan besar untuk mendukung industri perfilman nasional.
Menurutnya, bioskop baru ini menjawab persoalan yang sering dihadapi insan perfilman, yaitu keterbatasan layar untuk film Indonesia di bioskop yang ada.
Fadli menegaskan pentingnya upaya ini untuk memberikan ruang lebih luas bagi film nasional agar dapat dinikmati masyarakat di berbagai daerah.
Selain berfokus pada film lokal, bioskop ini juga akan menggandeng usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu mitra yang turut serta adalah RANS, perusahaan yang dikelola oleh Nagita Slavina dan Raffi Ahmad.
Baca Juga : Pemerintah Targetkan Akses Bioskop Merata hingga ke Daerah Terpencil
Dengan kolaborasi ini, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sekaligus memperluas akses masyarakat terhadap film Indonesia.
Kementerian Kebudayaan menargetkan jumlah penonton film Indonesia pada tahun 2024 mencapai 70 juta orang. Sebelumnya, pada September 2024, data menunjukkan bahwa film lokal telah mencapai 60,1 juta penonton, mengungguli film impor di bioskop Indonesia.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, optimistis angka tersebut dapat terus meningkat hingga mencapai 100 juta hingga 140 juta penonton di masa mendatang.
Namun, Giring menyoroti keterbatasan layar bioskop sebagai salah satu tantangan utama. Hal ini memengaruhi distribusi dan aksesibilitas film nasional, terutama di daerah yang minim fasilitas bioskop.
Untuk itu, pemerintah mendorong lebih banyak investor untuk membuka jaringan bioskop baru guna menambah jumlah layar yang tersedia. Langkah ini dinilai penting agar karya sineas lokal dapat menjangkau lebih banyak penonton di berbagai wilayah.
Tidak hanya fokus pada infrastruktur, pemerintah juga memperhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di industri perfilman.
Menurut Giring, Kementerian Kebudayaan sedang mengupayakan peningkatan kemampuan para sutradara, penulis naskah, dan profesional lainnya agar kualitas film Indonesia semakin kompetitif. Harapannya, film nasional dapat bersaing secara kualitas sekaligus menarik lebih banyak minat penonton.
Baca Juga : Geger! Arab Saudi Rencanakan Bangun Bioskop Dekat Ka'bah