Jokowi Minta Acara Seni dan Olahraga Dipermudah
Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah dan Polri untuk mempermudah kegiatan seni atau olahraga yang diadakan masyarakat.
BaperaNews - Presiden Indonesia, Joko Widodo meminta pemerintah daerah dan Polri tidak menghalangi izin kegiatan seni atau olahraga yang diadakan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Jokowi menyebut sudah sampaikan perintah kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit agar izin kegiatan seni dan olahraga bisa diberikan setidaknya sebulan sebelum acara dilaksanakan.
“Kemarin sudah saya perintahkan pada Kapolri agar memberi izin acara seni dan olahraga, minimal sebulan sebelumnya harus sudah keluar izinnya” tutur Jokowi pada kamis (23/2) dalam acara Rapat kerja Nasional Asosiasi Pemprov Seluruh Indonesia.
Jokowi melanjutkan, sejumlah penyelenggara acara sempat mengeluh sulitnya mendapat izin acara seni dan olahraga dari aparat kepolisian, bahkan ada izin yang baru keluar 2 - 3 hari sebelum acara dilaksanakan.
Presiden Jokowi pun menyorot hal ini, izin seharusnya sudah diberikan jauh-jauh hari agar panitia yang menyelenggarakan acara bisa membuat promosi dan menarik kehadiran masyarakat.
“Syukur-syukur bisa dua bulan sebelumnya, sudah dikeluarkan. Jadi yang punya acara itu bisa promosikan acaranya dengan baik. Bukan dua hari sebelumnya, enggak” lanjutnya.
Jokowi juga meminta para Gubernur tidak menghambat acara masyarakat terutama untuk kegiatan seni dan olahraga.
Baca Juga : Jokowi: Tiap Pemeluk Agama di Indonesia Punya Hak Sama Untuk Beribadah
“Saya ketemu Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda agar izin acara seni dan olahraga masalah ini jangan dihambat sebab ini berhubungan dengan belanja masyarakat” pungkas Jokowi.
Presiden Jokowi kemudian menyampaikan di tahun 2022 ada Rp 690 Triliun dana tertahan di bank karena masyarakat ingin menabung daripada membelanjakannya.
Namun jika minat belanja masyarakat berkurang, tentu juga membuat penghasilan para pengusaha berkurang. Adapun saat ini kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah dihapus, hal ini bisa jadi momentum untuk meningkat mobilitas dan minat belanja masyarakat yang bisa berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi.
“Yang ditahan sebesar Rp 690 Triliun itu tasi biar keluar, dibelanjakan. Enggak papa, untuk nonton konser misalnya, nonton bola, akan spending masyarakat itu. Belanja entah itu makan di warung, di PKL, atau untuk event olahraga” tutup Jokowi.
Diketahui acara seni dan olahraga atau acara lain di daerah biasanya menarik minat masyarakat untuk datang. Di dalam acara juga terdapat pedagang, diharapkan jika izin acara mudah didapatkan, acara yang dilaksanakan masyarakat bisa terlaksana lebih lancar, banyak masyarakat terkoneksi, belanja, hingga akhirnya bisa membuat roda ekonomi Indonesia terus berputar dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Baca Juga : Aturan Baru Jokowi: Fasilitas Golf Hingga Pacuan Kuda Yang Dibiayai Kantor Akan Kena Pajak