Jasa Raharja Beri Santunan Rp20-50 Juta pada Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang

Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp20-50 juta kepada korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92. Simak selengkapnya!

Jasa Raharja Beri Santunan Rp20-50 Juta pada Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang
Jasa Raharja Beri Santunan Rp20-50 Juta pada Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang. Gambar : kumparan.com

BaperaNews - PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan langsung bantuan ini saat mengunjungi para korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Radjak Purwakarta pada Selasa (12/11). 

Dalam kecelakaan tersebut, tercatat sebanyak 29 orang menjadi korban, termasuk beberapa anggota TNI.

Rivan menjelaskan bahwa pihaknya telah memastikan semua korban mendapatkan penanganan medis yang baik dari pihak rumah sakit.

“Tadi kita sudah meninjau para korban, semuanya sudah mendapatkan pelayanan medis yang sangat baik dari pihak rumah sakit,” kata Rivan di lokasi kunjungan. 

Rivan juga menyampaikan bahwa korban terdiri dari 4 orang yang mengalami luka berat, 24 orang mengalami luka ringan, dan 1 korban meninggal dunia.

Kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Cipularang ini melibatkan sejumlah kendaraan, menyebabkan kondisi lalu lintas di wilayah tersebut sempat terganggu. Menurut Rivan, beberapa korban yang terluka parah bahkan harus menjalani operasi akibat luka yang cukup serius di bagian kepala.

“Sebanyak 4 korban luka berat akan menjalani operasi hari ini. Kita doakan bersama agar proses operasinya berjalan lancar dan mereka bisa segera pulih seperti sedia kala,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Rivan juga menyoroti kondisi beberapa korban yang masih mengalami trauma berat, khususnya di antara korban anak-anak. Dari 29 korban, 8 di antaranya adalah anak-anak, termasuk satu yang meninggal dunia.

Jasa Raharja bekerja sama dengan pihak kepolisian Polres Purwakarta akan menyediakan trauma healing bagi para korban anak yang mengalami trauma akibat insiden ini.

“Untuk korban anak-anak, semuanya mengalami trauma berat, dan kita akan memberikan trauma healing bersama pihak kepolisian Polres Purwakarta,” tambah Rivan.

Baca Juga : Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92 Capai 27 Orang, 1 Tewas

Trauma healing bertujuan untuk membantu memulihkan kondisi mental korban, terutama anak-anak, agar mereka dapat pulih dan melanjutkan aktivitasnya tanpa beban trauma jangka panjang.

Jasa Raharja memastikan bahwa seluruh korban kecelakaan telah mendapatkan santunan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk korban yang mengalami luka-luka, Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp20 juta.

Jumlah ini dapat diperpanjang melalui BPJS Kesehatan jika korban masih memerlukan perawatan lanjutan. Sementara itu, bagi korban yang meninggal dunia, santunan sebesar Rp50 juta telah diserahkan kepada ahli waris.

Rivan menyatakan bahwa pemberian santunan ini merupakan bagian dari tanggung jawab Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

“Untuk korban luka kami berikan santunan Rp20 juta. Namun, jika masih membutuhkan perawatan lanjutan, bisa dilanjutkan dengan BPJS. Untuk korban yang meninggal, kami berikan santunan Rp50 juta yang telah diserahkan kepada ahli waris,” ungkapnya.

Saat ini, penanganan terhadap korban kecelakaan beruntun Tol Cipularang masih berlanjut, khususnya bagi mereka yang mengalami luka berat. Dari empat korban yang mengalami luka serius, tiga di antaranya adalah anggota TNI yang turut menjadi korban dalam insiden ini.

Keempat korban luka berat tersebut dijadwalkan menjalani operasi untuk pemulihan cedera mereka, dengan dukungan medis yang maksimal dari tim RSU Radjak Purwakarta.

Kehadiran Direktur Utama Jasa Raharja di rumah sakit bertujuan untuk memastikan korban mendapat perawatan optimal dan menunjukkan kepedulian perusahaan dalam membantu korban kecelakaan di wilayah Jawa Barat, khususnya di Tol Cipularang.

Rivan berharap para korban, khususnya yang harus menjalani operasi, dapat segera pulih dan melanjutkan aktivitas normal mereka.

Kecelakaan yang terjadi di KM 92 Tol Cipularang ini menjadi perhatian publik, mengingat jalan tol tersebut merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan Jakarta dan Jawa Barat.

Insiden kecelakaan beruntun di Cipularang kerap terjadi dan sering kali menimbulkan korban jiwa serta kerusakan kendaraan yang tidak sedikit. 

Selain itu, kejadian ini mengganggu arus lalu lintas, menyebabkan kemacetan yang panjang dan keterlambatan bagi para pengguna jalan.

Tol Cipularang memang memiliki catatan kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Kondisi geografis jalan yang berupa tanjakan dan turunan sering kali menuntut kehati-hatian ekstra dari para pengemudi.

Pihak berwenang terus mengimbau para pengendara untuk berhati-hati, khususnya di titik-titik rawan kecelakaan seperti KM 92, tempat insiden ini terjadi.

Baca Juga : Kronologi Lengkap Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92!