IPB University Berencana Buka Cabang Kampus Di Malaysia
Institut Pertanian Bogor (IPB) berencana membuka cabang kampus di Malaysia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rektor IPB, Arif Satria dalam sebuah webinar
BaperaNews - Rektor Institut Pertanian Bogor atau biasa dikenal dengan IPB punya rencana untuk membangun kampus di Malaysia, Arif Satria mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah webinar pada Selasa (18/10).
Arif Satria mengakui bila saat ini tengah merancang perencanaan untuk pembukaan kampus IPB di negara tetangga yakni Malaysia. "Saya tengah merancang untuk membuka kampus IPB di Malaysia” Ungkap Arif
Arif mengatakan bila hal ini merupakan upaya IPB menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing baik ditingkat Lokal maupun Internasional.
"Bappenas menurut saya perlu menunjuk perguruan tinggi di Indonesia yang siap bertahan di level global, menjadi high education corporation yang efisien, berdaya saing dengan perguruan tinggi lokal dan global." Ungkapnya.
Dalam hal ini IPB dirasa tepat sebagai perguruan tinggi yang dapat bersaing di level global. Arif mengatakan bila kebutuhan veteriner begitu tinggi di Malaysia. Sedangkan suplai SDM-nya tidak begitu mencukupi. Inilah yang mendasari peluang IPB dapat membuka kampus di Malaysia
Baca Juga : Universitas Muhammadiyah Surakarta Akan Buka Cabang di Korsel
Dalam Webinar yang bertajuk "Pendidikan Tinggi di Masa Depan: Menggali Diferensiasi, Memperkuat Daya Saing", Arief menceritakan bila saat ini perubahan global yang terjadi akibat berbagai alasan membuat dunia semakin tidak diprediksi. Sehingga Inovasi merupakan kunci untuk bertahan.
“Inovasi sebagai kunci. Survival sebuah negara akan bergantung pada inovasinya. Saat setiap krisis sebuah negara bisa memunculkan inovasi baru, maka dari itulah yang akan membuat kita dapat bertahan,” ujarnya.
Arief mengklaim bila SDM yang kreatif dapat berinovasi dan menjadi penentu perekenomian sebuah negara.
Sebagai contoh dari inovasi, Skenario MY University yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa menentukan sendiri kurikulum yang dibutuhkan. Dalam hal tersebut, maka akan tejadi pergeseran fungsi yang amat dahsyat oleh seorang dosen.
Arief mengatakan bila saat ini Australia dan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) punya berbagai skenario untuk membangun perguruan tinggi masa depan.
Hal inilah yang membuat Arief berharap Indonesia kedepan dapat memilki skenario sendiri.
Baca Juga : Daftar 15 Kampus Dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik Di Indonesia Versi THE WUR 2023