Hilang Seminggu, Pria Ditemukan Tewas di Kali Pesanggrahan
Jenazah seorang pria ditemukan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan setelah hilang selama 4 hari. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pria berinisial BW (39) ditemukan tewas di Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan dengan kondisi mengenaskan.
“Ditemukan jenazah seorang laki-laki di Kali Pesanggrahan, Jalan Inspeksi Pesanggrahan H Minum, Bintaro, Jakarta Selatan” ucap Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro hari Kamis (29/6).
Jenazah korban pria tewas di kali Pesanggrahan ditemukan oleh petugas kebersihan yang hendak mengangkut sampah, ia melihat ada tubuh manusia di sela-sela sampah dan ia segera lapor polisi. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit oleh aparat.
“Saksi mengetahui ada tubuh manusia ketika mengecek sekatan sampah di kali” terangnya.
Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang sejak 23 Juni 2023 malam hari di kawasan Pondok Cabe, ketika pergi korban hanya membawa dompet.
“Korban pria tewas di kali Pesanggrahan diketahui memang selama ini ada sakit struk dan jalannya pincang belum bisa bicara” lanjutnya.
Korban pria tewas di kali Pesanggrahan ditemukan dalam kondisi kulit bengkak dan mengelupas. Diduga telah tewas sejak 3 hari sebelum ditemukan. Namun tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan, masih jadi tanda tanya bagaimana jenazah korban bisa sampai di Kali Pesanggrahan.
Baca Juga : Remaja di Tangerang Tewas Ditabrak Truk Saat Ngonten
“Sementara ini belum ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban jasad nyangkut di kali” pungkasnya.
Dari laporan yang ditemukan dari temuan jasad nyangkut di kali, korban hilang hingga ditemukan telah berjarak 4 hari, artinya di hari pertama hilang korban diduga telah tewas entah itu karena sakit, terjatuh, atau karena ada pihak yang berbuat kejahatan.
Polisi masih meminta keterangan saksi dan keluarga untuk mengetahui sebab kematian korban. Belum diungkap apakah ada barang berharga atau uang korban yang hilang. Korban masih di rumah sakit untuk otopsi dan kepentingan penyelidikan lainnya.
Dugaan jasad nyangkut di kali sementara dari hasil penyelidikan awal ialah korban jatuh dan tewas tenggelam di sungai, mungkin korban ketika bepergian sendirian kurang mengantisipasi kondisi di sekitarnya lantaran kondisinya yang masih sakit stroke dan belum bisa bicara.
Hal ini membuat korban terjatuh tanpa bisa meminta pertolongan pada siapapun hingga tewas tenggelam dan ditemukan petugas kebersihan.
Pihak keluarga menyerahkan semua proses penyelidikan pada aparat kepolisian. Belum dijelaskan apa kepentingan apa ketika korban pergi sendirian tanpa pendamping padahal korban dalam kondisi sakit stroke dan tidak bisa bicara. Pihak kepolisian akan menginformasikan lebih lanjut jika nantinya temukan fakta baru.
Baca Juga : Waduh! Siswa SMP di Temanggung Bakar Gedung Sekolah