Hari Perempuan Internasional, Mari Mengenal Zaskia Lawyer Perempuan Inspiratif Dibalik Gugatan Korban Lior Air Ke Boeing
Hari Perempuan Internasional jatuh pada hari ini 8 Maret, ini menjadi momentum untuk para perempuan di Indonesia, salah satunya Zaskia Putri yakni perempuan inspiratif yang sukses menjadi Lawyer.
BaperaNews - International Woman's Day atau Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret setiap tahunnya. Ini menjadi momentum bagi para perempuan untuk memperkuat kesetaraan dengan mengemukakan hak-haknya.
Laporan Girls Leadership Index 2021 dari Plan International menunjukkan bahwa Indonesia hanya menempati peringkat ke-10 dari 19 negara Asia dalam indeks kepemimpinan perempuan secara keseluruhan.
Bahkan, dalam beberapa indeks yang lebih spesifik, seperti bidang hukum dan kebijakan yang menilai beberapa subbidang, seperti upah yang setara, perkawinan anak, kekerasan dalam rumah tangga, dan pelecehan seksual, Indonesia berada di peringkat 14. Sementara, dalam bidang suara dan perwakilan politik perempuan, Indonesia hanya di peringkat 12.
Di sisi lain, hingga kini masih terjadi kesenjangan dalam pemenuhan hak, perlindungan, dan partisipasi bagi perempuan di Indonesia.
Untuk mewujudkan emansipasi dan pemberdayaan perempuan tidak pernah terhenti. Kini, kesadaran perempuan akan kedudukan yang setara tetap hidup dan merambah ke semua aspek kehidupan. Peluang perempuan Indonesia untuk belajar dan menjadi apa pun yang diinginkan terbuka lebar. Seperti halnya dalam sektor hukum.
Meski kerap kali diidentikkan dengan maskulinitas atau ‘dunianya laki-laki’, ada banyak perempuan yang sukses di firma hukum. Tidak sedikit pula dari mereka yang masih berusia muda.
Seperti halnya Zaskia Putri, perempuan yang lahir di Jakarta, Indonesia 30 tahun yang lalu ini contoh sukses perempuan muda Indonesia yang sukses mewujudkan mimpi dan menggapai karier sukses sebagai lawyer di negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Setelah menerima gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (UI) pada 2013, magang di sebuah firma hukum litigasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia kemudian pindah kembali ke Jakarta dan menghabiskan empat tahun di sebuah firma hukum perusahaan besar di bilangan SCBD, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, Zaskia Putri melanjutkan pendidikan hukumnya ke Seattle dimana dia memperoleh gelar Master of Law dari University of Washington, Seattle. Kesuksesan ini pun tak diraihnya dengan mudah dimana diawal memutuskan untuk menjalani studi hukum di Amerika Serikat sempat mengalami minder dengan lawyer di Amerika Serikat yang kebanyakan laki laki. Terlebih dirinya juga wanita asal Indonesia negara Asia yang merupakan pendatang dan kaum minoritas.
Alhasil kini, kerja kerasnya pun membuahkan hasil dimana dirinya menjadi perempuan Muda Indonesia (Dual Licensed Lawyer di Amerika dan Indonesia) dibalik gugatan hukum Lion Air JT 610 dan Sriwijaya Airlines SJ182 di Amerika Serikat.
Mendapatkan kehormatan untuk mewakili keluarga korban Lion Air JT 160 dan Sriwijaya Air SJ 182, Zaskia Putri adalah sosok perempuan muda Indonesia di balik gugatan hukum terhadap perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat, Boeing.
Zaskia Putri adalah salah satu anggota tim dari firma hukum Herrmann Law Group yang berbasis di Seattle, Washington. Zaskia Putri bergabung dengan Herrmann Law Group pada tahun 2019 dan dengan pengacara senior Charles Herrmann dan Mark Lindquist, dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menangani kasus kecelakaan Lion Air JT 610 dan sekarang Sriwijaya Air SJ 182.
"Walaupun saya sekarang berada jauh dari negara asal saya Indonesia, saya masih bisa membantu warga negara Indonesia melalui pekerjaan saya. Sebuah kebanggaan untuk saya pribadi bisa membantu mereka keluarga korban dalam mendapatkan keadilan”, tuturnya dikutip dari Sindo.
Baca Juga : Kepolosan Prilly Waktu Kecil Bikin Heboh Netizen Twitter