Harga Tiket Pesawat Bakal Turun 15 Persen Mulai Pekan Depan
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya mengatakan bahwa harga tiket pesawat bisa turun 15% mulai pekan depan, tetapi hanya untuk jam terbang tertentu.
BaperaNews - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya menyebut harga tiket pesawat turun 15% mulai pekan depan, namun hanya untuk jam terbang tertentu. Menurutnya, pihak dari Menhub sudah menginstruksikan kepada maskapai agar pada jam sepi atau siang hari harga tiket pesawat bisa diturunkan.
“Menurut saya kira-kira 15% turun harga tiket pesawat. Waktunya tergantung, biasanya 3-4 hari terutama yang nonprimetime, biasanya Senin sampai Kamis di siang hari” ujar Menhub Kamis (25/8).
Jam terbang tersebut dipilih karena biasanya sepi jadwal penerbangan, diharapkan dengan menurunkan harga tiket pesawat pada jam terbang tersebut sebesar 15% bisa membuat jadwal penerbangan terisi.
“Secara tidak langsung tadinya kosong terus ada penumpang, ada duit. Maskapai uangnya bertambah, sizenya bertambah” imbuhnya.
Pada akhirnya, langkah ini dinilai bisa membuat maskapai penerbangan memberi diskon juga di masa jam sibuk atau peak season sebab ada keuntungan yang didapat pada penerbangan jam siang tersebut.
“Sehingga menetralisir atau mengurangi tarif batas maksimal” pungkas Menhub.
Baca Juga : Harga Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Uno Sarankan Masyarakat Lewat Jalur Darat
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pun menghimbau masyarakat membeli tiket pesawat di jam sepi, “Jadi sekarang kita utamakan bagaimana menjual pesawat di jam non peak hour, hari tertentu seperti Senin sampai Kamis itu kan tidak ramai, jadi kita dorong agar masyarakat beli di jam itu” sambungnya.
Harga Tiket Pesawat Disorot DPR dan Presiden Jokowi
Sebelumnya Anggota Komisi V DPR dari F-Demokrat Irwan meminta Kemenhub tidak mengabaikan teguran dari Presiden Jokowi tentang harga tiket pesawat yang terus naik beberapa bulan terakhir imbas dari kenaikan harga minyak dunia akibat perang Rusia Ukraina.
“Saya minta agar tiket mahal ini dicari solusinya sehingga tidak menyusahkan rakyat” ujarnya Jumat (19/8) lalu.
“Teguran Presiden ini justru bisa kita bilang bahwa apa masukan kita tentang harga tiket pesawat mahal dan juga masalah di supply and demand yang tidak seimbang itu benar” terangnya.
Jokowi juga meminta PT Garuda Indonesia untuk menambah armadanya demi bisa menekan harga tiket pesawat. “Garuda, Menteri BUMN, ini saya sampaikan segera tambah pesawatnya agar harga bisa seperti keadaan normal” ucap Jokowi Kamis (18/8).
Maka upaya Menhub menurunkan harga tiket pesawat sebesar 15% mulai pekan depan merupakan solusi terbaik untuk menjawab pesan dari Presiden Jokowi dan DPR.
Baca Juga : PT KAI Siapkan Peremajaan Usai Viral Keluhan Penumpang Soal Kursi Tegak Lurus