Geger! Wajah Hingga Kemaluan Pendemo Wanita Ditembak Pasukan Iran

Pasukan Iran tega melakukan tindak keji kepada para pendemo wanita, mereka semua ditembak dibagian wajah, payudara, hingga kemaluan.

Geger! Wajah Hingga Kemaluan Pendemo Wanita Ditembak Pasukan Iran
Pendemo wanita yang ditembak oleh pasukan Iran. Gambar : REUTERS/Orhan Qereman

BaperaNews - Pasukan Iran diduga melakukan tindak keji terhadap pendemo yang memprotes kematian Mahsa Amini. Pendemo ditembak di wajah, payudara, hingga kemaluan. Hal tersebut disampaikan oleh dokter yang menangani kasus kekerasan dan pembunuhan kepada para pendemo.

Dokter dan perawat melakukan pertolongan medis kepada para pendemo secara rahasia untuk menghindari penangkapan. Dokter kemudian mengamati secara seksama bahwa ada perbedaan antara luka pendemo laki-laki dan pendemo wanita.

Sebagian besar pendemo laki-laki ditembak di kaki, pantat, atau punggung. Sedangkan pendemo wanita mengalami nasib lebih mengenaskan, ditembak di wajah, payudara, atau bahkan kemaluannya. Protes besar-besaran sebelumnya terjadi di hampir seluruh kota Iran, pemerintah iran kemudian mematikan akses internet untuk menutup akses tersebarnya foto dan video demo berdarah.

Kepada media Guardian, sejumlah dokter menunjukkan gambar para pendemo yang terluka akibat peluru pelor kecil dari pasukan Iran. Pasukan Iran diduga sengaja menembak korban dari jarak dekat. Sejumlah foto menunjukkan sejumlah orang mengalami luka dengan peluru pelor kecil yang bersarang di dagingnya.

Baca Juga : Ini Alasan Putin Ingin Segera Negosiasi Dengan Ukraina

Ada 10 dokter yang diwawancarai yang disembunyikan identitasnya. Dokter juga menceritakan adanya ancaman serius para korban akibat luka tembak yang dilakukan aparat dimana luka tersebut bisa jadi luka permanen.

Terutama luka di mata yang dialami para pendemo laki-laki maupun pendemo wanita juga anak-anak. Sedangkan pendemo wanita juga banyak yang mengalami luka di payudara hingga kemaluan. Dokter menyebut aparat sengaja menembak bagian tersebut untuk merusak keindahan tubuh dari pendemo wanita.

“Saya menangani salah satu pendemo wanita yang berumur 20 an mengalami dua luka tembak peluru pelor di kemaluannya. Sekitar sepuluh lagi di paham dalam. Pelor itu sudah diangkat, tapi di kemaluan cukup sulit, sebab bersarang antara mulut vagina dan uretra. Hal itu bisa menyebabkan infeksi vagina, saya sarankan mereka menemui ginekolog, ia bersaksi ada 10 petugas keamanan mengepung mereka dan menembakkan pelor kecil di kemaluannya” terangnya.

Dokter tersebut turut merasa berat dan sedih atas luka yang dialami para pendemo, yang kini jadi korban penembakan. “Bisa saja dia anak perempuan saya sendiri” tutupnya. Pihak aparat maupun pemerintah belum membeli keterangan tentang demo berdarah ini.

Baca Juga : Majalah TIME Nobatkan Volodymyr Zelensky Sebagai 'Person Of The Year 2022'