Ganjar Beri Skor Jeblok ke Hukum Indonesia, Prabowo Beri Respons Santai

Prabowo Subianto merespons kritik Ganjar Pranowo tentang penegakan hukum di era Jokowi dengan tawa. Simak selengkapnya!

Ganjar Beri Skor Jeblok ke Hukum Indonesia, Prabowo Beri Respons Santai
Ganjar Beri Skor Jeblok ke Hukum Indonesia, Prabowo Beri Respons Santai. Gambar : Kompas.com/ADHYASTA DIRGANTARA

BaperaNews - Menteri Pertahanan dan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memberi tanggapan mengenai kritik yang dilontarkan oleh Ganjar Pranowo, terkait kondisi penegakan hukum Indonesia.

Hal ini terjadi saat peresmian sumber air bersih di Desa Pamubulan, Lebak, Banten, pada Minggu (19/11). Setelah acara peresmian selesai, Prabowo diminta untuk memberikan respons terkait penilaian Ganjar mengenai penegakan hukum Indonesia di era kepemimpinan Jokowi.

"Ha-ha-ha," tanggap Prabowo.

Ganjar Pranowo, yang menghadiri Forum Alumni Nasional di Universitas Negeri Makassar pada Sabtu (18/11), menyuarakan keprihatinan terhadap berbagai aspek sistem hukum di Indonesia.

Menyoroti isu-isu seperti penegakan hukum, pemberantasan korupsi, hak asasi manusia, dan demokrasi, pernyataan Ganjar Pranowo terbilang tajam dan kritis.

Saat berlangsungnya forum, Profesor Zainal Arifin Mochtar mengajukan pertanyaan mengenai kondisi penegakan hukum, pemberantasan korupsi, hak asasi manusia, hingga demokrasi yang diyakini mengalami penyimpangan saat ini, serta bagaimana cara mengembalikannya ke jalur yang benar.

Baca Juga : Janji Prabowo Jika Terpilih Jadi Presiden: Makan Siang-Sekolah Gratis

Ganjar Pranowo pun memberikan jawaban yang mengaitkannya dengan pilihan memakai kemeja warna hitam dalam beberapa kesempatan, menciptakan narasi yang menyiratkan pemulihan kepercayaan publik.

Ganjar Pranowo menekankan perlunya pembalikan arah situasi hukum saat ini untuk memastikan pulihnya kepercayaan publik.

Salah satu cara yang diusulkannya adalah dengan memastikan penegakan hukum yang berkeadilan, melibatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, ilmuwan, budayawan, dan media.

"Ketika kewenangan itu ada, dan diberikan kepada seorang pemimpin, pemimpinnya yang kemudian membikin arusnya itu dibalik," terang Ganjar.

Ganjar juga mengkritisi dan memberikan penilaian rendah terkait penegakan hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, dan demokrasi saat ini, menilainya mengalami kemunduran.

Ia memberikan nilai 5 dari 10 terkait kasus Mahkamah Konstitusi (MK), sambil memberikan data yang menunjukkan persepsi rendah masyarakat terhadap efektivitas penegakan hukum.

Pernyataan Ganjar Pranowo diperkuat dengan data yang disajikannya, bahwa persepsi masyarakat terhadap penegakan hukum saat ini hanya sekitar 30,7 persen.

Ganjar menegaskan perlunya perubahan regulasi jika diperlukan untuk memastikan efektivitas upaya pemulihan kepercayaan publik. Ia juga menyoroti pentingnya melibatkan semua pihak terkait, termasuk media, dalam membangun arus balik yang positif.

"Ya dengan kasus ini (MK) jeblok. (Nilainya) 5," ucap Ganjar.

Sebagai respons terhadap kritik tersebut, Prabowo Subianto menanggapi dengan tawa saat ditanya mengenai penilaian Ganjar terhadap penegakan hukum era Presiden Jokowi.

Sementara Prabowo menunjukkan sikap santainya, belum ada tanggapan rinci dari beliau terkait kritik yang dilayangkan oleh Ganjar.

Baca Juga : Mobil Maung Dinilai Lebih Mahal dari Mobil Asing, Prabowo: Nanti Bisa Murah