Foto Telanjang Jadi Syarat Pendaftaran Beasiswa Palsu, Remaja Ini Diperas Sejumlah Uang!
Remaja Malaysia tertipu akan Beasiswa Kuliah palsu, Disuruh Foto Telanjang sebagai syarat pendaftaran. Ia diperas sejumlah uang dengan ancaman menyebar Foto Dan Video bugilnya.
BaperaNews - Sulitnya persaingan seleksi Perguruan Tinggi membuat berbagai cara dilakukan siswa agar mendapat beasiswa kuliah. Kisah Remaja Malaysia yang jadi korban pemerasan oleh beasiswa palsu harus jadi pembelajaran kita semua.
Dikutip media Malaysia Harian Metro pada Kamis (15/9). Seorang remaja berusia 19 tahun yang saat ini bekerja sebagai asisten toko. Syarat pendaftaran beasiswa kuliah ini sebetulnya sudah janggal karena harus menampilkan foto maupun video dirinya dalam keadaan telanjang untuk pemeriksaan kesehatan secara online.
Setelah percaya dan mengirimkan foto telanjang dirinya, lalu pelaku meminta sejumlah uang dan mengancam korban akan menyebarluaskan video dan foto telanjang miliknya bila tidak dibayar.
Kronologi Kejadian Pemerasan Video Telanjang Modus Beasiswa Palsu
Kepolisian setempat yakni Kapolsek Batu Pahat Ajun Komisaris Besar Ismail Dollah mengatakan, pada awalnya remaja mengenal pelaku yang diketahui seorang perempuan lewat aplikasi Telegram, ia menawarkan beasiswa kepada korban untuk melanjutkan studi kuliah ke tingkat Perguruan Tinggi.
"Remaja itu dikenal korban lewat Telegram. Dia menawarkan beasiswa kepada korban untuk melanjutkan studinya," Ungkap Ismail.
Sebagai syarat pendaftaran beasiswa kuliah, Pelaku meminta beberapa dokumen milik korban dan juga perlu memeriksakan kesehatan fisik yang dilakukan secara online.
Remaja tersebut diminta mengirimkan foto dan video dirinya dalam keadaan berpakaian maupun tidak berpakaian. Dalam arti lain, Korban (remaja perempuan) disuruh membuat video telanjang.
“Korban juga perlu mengunggah foto dirinya berpakaian dan tidak berpakaian, yaitu video dalam keadaan telanjang," lanjut Ismail Dollah.
Baca Juga : Menolak Berhubungan Seks, Siswi SMA di Bantaeng Dimutilasi Pacarnya
Setelah mengirimkan dokumen lengkap dengan video dan foto telanjang dirinya, remaja tersebut lalu diminta untuk membayar biaya pendaftaran beasiswa sebesar RM 600 atau setara uang Rp 2 Juta rupiah.
Tak lama kemudian, remaja ini kemudian menerima telepon dari seorang pria yang mengancam menyebarkan video dan foto telanjang yang dikirim, jika dia tidak menyetor uang RM1.000 atau setara Rp 3,2 Juta Rupiah ke rekening bank yang diberikan.
Setelah sadar ditipu, akhirnya korban melapor kepada pihak kepolisian setempat, yakni di Mapolres Batu Pahat, pada minggu lalu. Hingga akhirnya Polisi menangkap pelaku pria yang diketahui berusia 30 tahun.
Dari hasil penangkapan, Polisi mengamankan satu Handphone dan satu kartu ATM.
"Sebuah ponsel dan satu kartu ATM disita. Dengan ini Polisi telah berhasil menyelesaikan dua kasus pemerasan dengan menangkap tersangka yang menggunakan modus operandi yang sama," ungkapnya.
Saat ini pelaku akan diproses secara hukum dan harus bertanggung jawab dengan apa yang telah dilakukannya terhadap penipuan dan pemerasan terhadap pendaftaran beasiswa palsu.
Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran terhadap para pemburu beasiswa maupun yang saat ini kesulitan biaya untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi, pada dasarnya program beasiswa tidak akan memiliki syarat yang diluar dari kemampuan akademik, terlebih harus mengirimkan video hingga foto telanjang.
Baca Juga : Syarat, Jenis Tes Dan Aturan SBMPTN 2023 Terbaru