Fahd A Rafiq Puji Pidato Presiden Prabowo di Tanwir dan Milad Muhammadiyah XII: Isinya Daging Semua
Fahd A Rafiq apresiasi pidato Presiden Prabowo di Tanwir & Milad Muhammadiyah ke-112, soroti geopolitik & persatuan untuk masa depan Indonesia.
BaperaNews - Ketua Umum DPP BAPERA, Fahd A Rafiq, memberikan apresiasi tinggi terhadap pidato Presiden Prabowo Subianto pada acara Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Menurutnya, pidato tersebut sarat akan pesan penting terkait geopolitik, sejarah peradaban Islam, kepemimpinan, efisiensi, dan pembangunan bangsa.
“Pidato Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kita pada cita-cita besar para pendiri bangsa. Kita harus mendukung pemerintahan beliau agar Indonesia menjadi negeri yang sesuai dengan harapan para pendiri bangsa. Merdeka!” ujar Fahd A Rafiq dalam pernyataannya, Jumat (6/12/2024).
Fahd juga mengucapkan selamat atas pelaksanaan sidang Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112.
Ia berharap momentum ini dapat memperkuat semangat perjuangan Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan terus menjadi organisasi yang menyebarkan nilai-nilai kebaikan serta kedamaian.
Dalam pidatonya, Fahd A Rafiq menyoroti kondisi dunia yang semakin kompleks, khususnya di kawasan Eropa yang dilanda ketegangan geopolitik.
“Konflik Rusia-Ukraina bisa menjadi pemicu awal perang dunia ketiga. Bahkan, pakar di Eropa memprediksi adanya kemungkinan 17% terjadinya perang nuklir. Kita harus belajar dari sejarah bahwa perdamaian adalah sesuatu yang mahal,” ungkap Fahd.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Yakin Indonesia Akan Jadi Negara Maju di Era Prabowo Subianto
Ia juga mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia menjadi daya tarik besar bagi negara-negara lain.
“Belanda, Inggris, Spanyol, dan Prancis masih mengincar kekayaan alam kita. Sebagai generasi penerus, kita harus bertanggung jawab menjaga keselamatan bangsa dan kekayaan ibu pertiwi,” tambahnya.
Fahd mengutip pesan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tentang pentingnya persatuan setelah pemilu.
“Membangun bangsa tidak bisa dilakukan dengan rasa dendam. Hilangkan kebencian dan kedengkian pasca-Pilpres maupun Pilkada. Semua pemimpin memiliki kekurangan. Jangan menyerang dan memfitnah. Perbedaan partai dan pilihan harus disikapi dengan kearifan.”
Fahd juga menggarisbawahi pentingnya nilai toleransi dan kerukunan dalam menghadapi perbedaan.
“Fanatisme terhadap ras, suku, dan budaya hanya melahirkan peperangan. Mari kita koreksi kesalahan dengan cara yang baik, tanpa dendam,” jelasnya.
Sebagai penutup, Fahd mengajak seluruh pemimpin di Indonesia untuk mendukung visi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebutkan bahwa bangsa ini harus memiliki cita-cita besar yang selaras dengan apa yang diharapkan Presiden dan pendiri bangsa.
“Seperti kata Bung Karno, bercita-citalah setinggi langit, maka engkau akan jatuh di antara bintang-bintang,” tutup Fahd yang juga dosen di Malaysia.
Baca Juga : Fahd A Rafiq Minta Presiden Prabowo Kembalikan Marwah ASEAN Ditingkat Global