Fahd A Rafiq Mengapresiasi Pemerintah Tidak Menaikkan Harga BBM
Pemerintah Indonesia tidak menaikkan harga BBM pada awal 2024, mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan sektor ekonomi. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pada awal tahun 2024, Indonesia disambut dengan kabar baik ketika pemerintah mengumumkan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan tetap stabil, tidak mengalami kenaikan.
Keputusan ini telah menimbulkan apresiasi yang luas dari berbagai kalangan masyarakat dan pelaku ekonomi. Berikut adalah alasan mengapa keputusan tersebut dianggap sebagai langkah bijak yang patut diapresiasi.
Peningkatan harga BBM dapat memicu naiknya biaya hidup secara keseluruhan. Harga BBM yang stabil membantu masyarakat untuk menjaga daya beli mereka. Dalam situasi di mana kondisi ekonomi masih dipengaruhi oleh dampak pandemi global, menjaga stabilitas harga BBM menjadi krusial dalam melindungi kesejahteraan masyarakat.
Ketidakpastian ekonomi global membutuhkan langkah-langkah yang hati-hati dari pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi domestik. Kenaikan harga BBM dapat menimbulkan tekanan inflasi yang berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi secara keseluruhan.
Dengan mempertahankan harga BBM, pemerintah dapat mengendalikan tingkat inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM juga memberikan kepastian kepada pelaku usaha, terutama dalam sektor transportasi dan manufaktur. Stabilitas harga BBM memberikan mereka kepastian dalam merencanakan operasional mereka tanpa harus khawatir dengan lonjakan biaya bahan bakar yang tak terduga.
Ketua umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyampaikan apresiasi Keputusan tidak menaikkan harga BBM adalah hal bijaksana, menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat serta kepastian bagi pelaku usaha dan kesejahteraan rakyat.
"Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM merupakan langkah yang sangat bijaksana dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat. Saya mengapresiasi keputusan ini yang memberikan kepastian kepada pelaku usaha dan membantu menjaga kesejahteraan rakyat," ujar Fahd A Rafiq, Selasa (05/03)
Tidak menaikkan harga BBM juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga lingkungan hidup. Dengan tidak mendorong penggunaan bahan bakar fosil melalui kenaikan harga, pemerintah mendorong penggunaan energi terbarukan dan berkelanjutan, membantu mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Ketidakpastian harga BBM dapat mempengaruhi pasar keuangan dan investasi. Dengan menjaga harga BBM tetap stabil, pemerintah membantu mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan, yang pada gilirannya dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
"Keputusan pemerintah untuk mempertahankan harga BBM merupakan langkah yang membangkitkan harapan bagi rakyat Indonesia. Saya berharap kebijakan ini menjadi contoh dari komitmen pemerintah untuk berpihak pada kesejahteraan rakyat. Semoga langkah-langkah selanjutnya yang diambil pemerintah juga akan terus mengutamakan kepentingan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan," ujar Fahd A Rafiq, Selasa (05/03)
Apresiasi terhadap keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM tidak hanya berasal dari masyarakat dalam negeri, tetapi juga dari sektor ekonomi internasional.
Langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah yang bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola kebijakan energi dan ekonomi, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi negara dan masyarakatnya.