Fahd A Rafiq Mendukung Menkominfo Dorong Industri Pers Manfaatkan Disrupsi Teknologi untuk Inovasi
Menteri Komunikasi dan Informatika mendorong industri pers nasional untuk beralih ke teknologi digital sebagai langkah kunci dalam peningkatan inovasi. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Teknologi digital, media sosial, dan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap industri pers secara global dengan cepat. Disrupsi ini, bagaimanapun, juga membuka peluang bagi industri pers untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan efektivitas kerja jurnalistik mereka.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menekankan pentingnya industri pers nasional untuk mengadopsi inovasi dan mengambil manfaat dari digitalisasi global.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa peningkatan ini merupakan langkah penting untuk peningkatkan Industri pers.
"Peningkatan inovasi dan adaptasi terhadap teknologi digital merupakan langkah yang sangat penting bagi industri pers, dan kami mendukung penuh upaya pemerintah dalam mendorong hal ini," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (21/2).
Dalam sebuah acara Konvensi Nasional Media Massa di Jakarta, Menteri Budi Arie mengajak semua pihak untuk melihat disrupsi sebagai peluang. "Kita tidak boleh gentar menghadapi perubahan ini. Sebaliknya, kita harus menggunakan teknologi digital untuk menciptakan inovasi baru," ujarnya.
Menurut data dari World Association of News Publishers, pendapatan global industri pers mencapai USD 130 miliar pada tahun 2023, sebagian besar berkat adopsi teknologi digital, seperti sirkulasi surat kabar digital.
Menteri Budi Arie juga menyoroti pentingnya industri pers untuk meningkatkan jumlah pelanggan mereka. "Kita perlu berinovasi dalam bisnis untuk tetap kompetitif. Salah satu langkahnya adalah dengan menarik lebih banyak pelanggan, termasuk melalui akses premium," tambahnya.
Selain itu, Menteri Budi Arie mendorong industri pers untuk terus mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan keterampilan karyawan mereka.
"Karyawan harus ditingkatkan keterampilannya agar dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi," katanya.
"Kami berharap bahwa dengan semangat inovasi dan adaptasi terhadap teknologi digital, industri pers dapat terus berkembang dan tetap relevan dalam menyajikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat," ujar Fahd A Rafiq, Rabu (21/2).
Selaras dengan arah perkembangan konten yang populer, seperti podcast dan konten digital lainnya, Menteri Budi Arie juga mendorong industri pers untuk mengikuti tren tersebut.
Konvensi Nasional Media Massa merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pers Nasional 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun.
Dengan dorongan dari Menteri Budi Arie dan komitmen para pemangku kepentingan lainnya, diharapkan industri pers nasional dapat terus berkembang dan menjadi lebih kuat di era digital ini.
Penulis : AG