Fahd A Rafiq Menanggapi Indonesia dan Filipina Yang Menjalin Kerjasama Strategis dalam Pengadaan Alutsista

Ketua Umum DPP Bapera Fahd A Rafiq, menanggapi soal kerja sama antara Indonesia dan Filipina dalam pengadaan alutsista. Simak selengkapnya!

Fahd A Rafiq Menanggapi Indonesia dan Filipina Yang Menjalin Kerjasama Strategis dalam Pengadaan Alutsista
Fahd A Rafiq Menanggapi Indonesia dan Filipina Yang Menjalin Kerjasama Strategis dalam Pengadaan Alutsista. Gambar: Fahd A Rafiq. Doc: Istimewa

Bapera News - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayakan dan mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia, khususnya dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Kepercayaan tersebut disampaikan oleh Presiden saat menerima kunjungan kerhormatan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr. pada Kamis, 11 Januari 2024 di Peninsula Manila Hotel, Manila, Filipina 1.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq menyatakan bahwa kerjasama ini bukan hanya terkait transaksi ekonomi namun tentang solidaritas dan keterlibatan aktif Indonesia pada industri luar. 

“Kerjasama strategis dalam pengadaan alutsista antara Indonesia dan Filipina bukan hanya tentang transaksi ekonomi, tetapi juga tentang solidaritas dan keterlibatan aktif dalam membangun masa depan bersama.” Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (12/1).

Baca Juga : Perkembangan Sektor Kesehatan Indonesia, Fahd A Rafiq: Pembangunan RS Ini Menjadi Fasilitas Baru Di Kota Serang

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa hubungan kerja sama pengadaan pesawat antara Indonesia dan Filipina telah terjalin lama. Saat ini, sedang diproses pengadaan enam unit pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Hubungan kerja sama ini tidak hanya terjalin selama 38 tahun, namun di 2018 PTDI sudah kirimkan 2 unit pesawat NC212i 1.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berharap kedua negara dapat memperkuat kerja sama tersebut termasuk melalui rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh angkatan laut Filipina. Selain itu, Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang antikapal selam 1.

“Semoga kerja sama ini dapat menjadi titik awal untuk membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan antara kedua negara." Ujar Fahd A Rafiq, Jumat (12/1).

Di luar pengadaan pesawat, Indonesia-Filipina juga melakukan kerja sama dalam pengadaan produk alutsista lainnya yaitu kapal. Presiden menjelaskan bahwa kedua negara telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock produksi PT PAL yang sebelumnya juga telah terlaksana di tahun 2016 dan 2017 1.

Presiden Jokowi berharap ke depan akan terjalin kerja sama yang lebih banyak lagi antara Indonesia dan Filipina dalam hal produk alutsista. "Saya yakin bahwa dengan kepercayaan yang diberikan oleh Filipina terhadap produk alutsista Indonesia, kita dapat menjalin kerjasama yang lebih baik lagi," ujar Presiden Jokowi

Baca Juga : Airlangga Hartarto dan Fahd A Rafiq Resmikan RS Citra Arafiq Serang, Mengubah Landscape Kesehatan di Banten

Penulis : AG