Fahd A Rafiq Dukung Menko Airlangga Hartanto Program Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq, memberikan dukungannya terhadap program magang ke Hungaria yang dilakukan oleh Menko Airlangga Hartarto sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Bapera News - Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq mendukung Menko Airlangga Hartanto melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program magang ke Hungaria.
Kini Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi. Hal tersebut dilakukan diantaranya dengan mendorong peningkatan materi praktek dalam kurikulum vokasi melalui program magang.
Menko Airlangga Hartarto melepas keberangkatan 30 mahasiswa Indonesia ke Hungaria di Kantor Kemenko Perekonomian. Sebanyak 30 Mahasiswa tersebut akan melakukan magang di Continental, sebuah perusahaan manufaktur ABS (antilock braking system) nomor 2 terbesar di dunia dan beroperasi di 58 negara.
“Program magang ini merupakan upaya pemerintah untuk mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), saya mendukung Menko Airlangga Hartanto untuk terus mewujudkan anak bangsa yang berkualitas untuk masa depan negara.” Ujar Ketum DPP Bapera Fahd A Rafiq.
Menurut Fahd, adanya peluang tersebut, para peserta magang harus memaksimalkan untuk meningkatkan keahliannya di luar negeri, belajar dengan giat dan berharap memperdalam ilmu sebanyak mungkin, agar tidak sia-sia setelah waktu magang selesai, dan kembali ke tanah air untuk mengaplikasikannya ilmu yang didapat untuk bangsa.
“30 peserta program magang yang terpilih untuk berangkat ke Hungaria, harus memaksimalkan untuk meningkatkan keahliannya di luar negeri, belajar dengan sungguh-sungguh dan memperdalam ilmu seluas mungkin, agar ilmu yang didapat bisa diaplikasikannya didalam negeri.” Tutup Fahd A Rafiq.
Program ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan Indonesia telah mengirimkan 616 mahasiswa yang berasal dari 60 Politeknik di seluruh Indonesia untuk mengikuti pemagangan pada 32 industri di Hungaria. Saat ini, masih ada sekitar 800 mahasiswa lainnya yang sedang dalam proses persiapan pemberangkatan. Ke depannya, pemerintah juga akan terus mendorong agar program tersebut dapat dikembangkan ke negara industri maju lainnya.
Penulis : FNID