Fahd A Rafiq Dukung KSAL Yudo Margono Sebagai Panglima TNI
Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq secara tegas mendukung KSAL Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa.
Ahmad Sofyan (Kontributor) - Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq secara terang-terangan mendukung KSAL Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan posisi Jenderal Andika Perkasa. Fahd berharap Yudo Margono dapat menjadi tonggak untuk mewujudkan poros maritim dunia dan bumi Nusantara kembali membangun kekuatan dua samudera.
“Segenap harapan muncul saat nama Yudo Margono terpilih menjadi Panglima TNI. Ini sesuai dengan janji Presiden Jokowi pada periode pertama yang ingin mewujudkan poros maritim dunia dan kembali membangun kekuatan dua samudera,” ucap Fahd A Rafiq di Jakarta, Rabu (7/12).
Fahd A Rafiq melanjutkan, “Selama 8 tahun Bapak Jokowi menjabat sebagai Presiden, belum pernah ada Panglima TNI dari Angkatan Laut. Dan baru KSAL Yudo Margono lah yang bisa menjadi Panglima TNI”.
Menurut Fahd, terpilihnya Panglima TNI dari Angkatan Laut ini adalah sebuah grand design yang selama ini diinginkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab perlu diketahui Indonesia adalah Negara kepulauan dan Negara yang memiliki UNCLOS (United Nations Convention on The Law of the Sea).
Baca Juga : Fahd A Rafiq: Indonesia Dapat Banyak Benefit Dari KTT G20, Kekuatan Dari Silaturahmi Lintas Negara
“Jabatan Panglima TNI hanya setahun, dan hal ini harus dimaksimalkan dari road mapnya grand design, dan bagaimana arah power projection kita. Bapak Jokowi ingin sekali Indonesia jadi poros maritim dunia. Dengan kondisi global yang saat ini sedang kacau, NKRI harus bisa memaksimalkan karena kita adalah Negara Kepulauan dan memiliki UNCLOS. Dan memang sudah benar Bapak Jokowi mengikuti jejak Ir. Soekarno,” ucap Fahd A Rafiq.
Dipilihnya Yudo Margono sebagai Panglima TNI diharapkan menjadi titik awal akan kebangkitan Indonesia menjadi poros maritim khususnya di ASEAN sebagai kekuatan ekonomi.
“Saya hanya berharap Indonesia menjadi lebih baik kedepan. Dari saya SD sampai sekarang Indonesia tetap menjadi negara berkembang karena beberapa faktor yang telah saya bahas sebelumnya dan saatnya kita harus bangkit tidak jalan ditempat. Janji kampanye Presiden Jokowi telah ditepati untuk menjaga poros maritim ini sebagai kekuatan ekonomi Nusantara,” tutup Fahd A Rafiq.
Penulis : Ahmad Sofyan (Bapera Pusat)