Elon Musk Stop Layanan Berlangganan Akun Centang Biru Twitter
Elon Musk memutuskan untuk menghentikan layanan berlangganan akun centang biru Twitter usai banyak akun palsu menggunakan centang biru berbayar
BaperaNews - Baru sekejap saja Twitter memberlakukan layanan berbayar senilai US$ 8 atau Rp 126 ribu per bulan bagi akun Twitter terverifikasi atau centang biru, kini layanan tersebut sudah dihentikan. Layanan sebelumnya diterapkan per hari Jumat (11/11).
Elon Musk mengaku menghentikan kebijakan tersebut akibat banyaknya akun palsu. Tanda akun centang biru verifikasi biasanya dimiliki oleh akun resmi perusahaan, tokoh terkenal, selebtwit, politikus, jurnalis terkenal, dan tokoh masyarakat lainnya.
Layanan berbayar dimaksudkan untuk memberi layanan lebih baik dan meningkatkan pendapatan Twitter karena berkurangnya pendapatan dari iklan. Pembatalan mendadak tersebut ialah bagian dari sejumlah kekacauan yang muncul di Twitter sejak Elon Musk mengakuisisinya.
Elon Musk telah memecat hampir setengah dari karyawan Twitter, termasuk para petinggi dan dewan eksekutif senior. Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat pada Kamis (10/11) bahkan menyampaikan pihaknya mengawasi Twitter dengan rasa prihatin yang mendalam.
Sejumlah pengguna sebelumnya melaporkan bahwa opsi akun centang biru berbayar kini telah menghilang, sedangkan sumber lain menyebut kebijakan itu telah dihapuskan. Twitter juga tidak membalas permintaan komentar.
Baca Juga : Ingin Saingi TikTok, Elon Musk Siapkan Cuan Untuk Konten Kreator Di Twitter
Sejak adanya kebijakan akun centang biru berbayar, banyak akun palsu bertebaran, akun palsu bercentang biru, mengaku sebagai akun resmi perusahaan terkenal Nestle, Roblox, Lockhed Martin, bahkan Tesla dan SpaceX milik Elon Musk sendiri.
“Untuk memerangi peniruan identitas, kami telah tambahkan label resmi ke beberapa akun” cuit Twitter pada Jumat (11/11). Awalnya label resmi (official) diperkenalkan pada hari Rabu, namun dihapus oleh Elon Musk hanya beberapa jam setelahnya.
Sejumlah akun palsu bercentang biru membuat informasi sesat sehingga kebijakan centang biru berbayar terpaksa dihentikan. “Twitter dalam beberapa tahun terakhir berusaha memperbaiki informasi yang salah, dan sepertinya Elon telah mengungkapnya dalam beberapa minggu” ujar seorang Profesor Universitas Alabama A.J. Bauer.
Elon Musk menyebut deretan akun palsu akan ditangguhkan, beberapa akun palsu yang mengaku sebagai BP dan Nintendo telah ia tangguhkan. Pada Kamis (10/11), Elon menyampaikan bisa terjadi penurunan ekonomi jika Twitter gagal meningkatkan pendapatan.
Namun, sejak Elon Musk mengakuisisi Twitter, sejumlah perusahaan terkenal berhenti beriklan di Twitter. Diantaranya United Airlines dan General Motors. Elon menanggapi dan mengklaim ia hanya akan mengubah Twitter menjadi kekuatan yang benar dan menghentikan akun palsu.
Baca Juga : Elon Musk Akan Datang Ke Bali Dan Jadi Pembicara Di B20 Summit Bali