Duet Prabowo-Airlangga Menguat, Usai Megawati Pastikan Tolak Ganjar Bersanding
Usai Megawati memastikan kemungkinan Ganjar tak mungkin bersanding dengan Prabowo, Nama Airlangga Hartarto makin menguat jadi Cawapres Prabowo.
BaperaNews - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dengan tegas menolak usulan Ganjar Pranowo yang disandingkan dengan Prabowo saat menutup Rakernas IV PDI-P di Jakarta International Expo, Minggu (1/10/2023).
Di waktu yang bersamaan, Prabowo menghadiri perayaan ulang tahun Airlangga Hartarto. Hal ini tentu menguatkan spekulasi Prabowo-Airlangga bersanding pada Pemilu 2024 mendatang. Hubungan mereka tentu tak dibangun dalam satu malam, sebab diberbagai kesempatan, mereka saling menunjukan kemesraan
Kedekatan Prabowo dan Airlangga Hartarto
Pemberian kuda dan cangkul emas pada (31/8) lalu, menjadi simbol awal potensi besar Prabowo - Airlangga maju pada pemilu 2024.
Tanda kedekatan ini juga terlihat pada keputusan Golkar yang bergabung di Koalisi Indonesia Maju bersama Gerindra. Alih-alih memilih PDIP yang saat ini bersama didalam pemerintahan, Golkar dengan resmi bergabung dalam koalisi yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.
Prabowo Subianto dan Koalisinya: Strategi Apa yang Diplih?
Membahas strategi Prabowo Subianto, ada pertimbangan penting yang harus diakui. Prabowo merupakan figur yang memiliki jaringan luas, memiliki pengalaman militer dan politik yang cemerlang, Jika Prabowo memilih Airlangga Hartarto sebagai rekan duetnya, kombinasi antara jaringan politik dan ekonomi mungkin akan menjadi pertimbangan utama, mengingat Airlangga yang tidak hanya berpengalaman dalam politik dan pemerintahan tetapi juga memiliki kekuatan di sektor bisnis dan perekonomian
Hal ini juga telah dibuktikan Airlangga Hartarto dengan menerima penghargaan Priyadarshni Academy Global Award for Outstanding Contribution to National Economic Recovery dari Priyadarshni Academy pada Senin (20/9) lalu. Airlangga dinilai sebagai tokoh Indonesia yang berkontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19, baik untuk Indonesia maupun India.
Baca Juga: Perlukah Pinjaman Online Dibahas Capres Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo?
Kebutuhan Pemimpin Indonesia Yang Memiliki Pengalaman di bidang Ekonomi
Kita semua mengetahui, tantangan global saat ini begitu menghantui semua negara disaat perang Ukraina Vs Rusia terus berlanjut, terlebih lagi dunia masih diambang ketidakpastian pasca pandemi Covid-19.
Srilanka dan Ghana menjadi contoh negara yang terpuruk dan bangkrut akibat ketidakpastian ekonomi dunia.
Saat ini, bisa dipastikan negara yang akan bertahan ialah negara yang mampu bersaing secara Politik dan Ekonomi.
Tak Ada Capres Yang Memiliki Latar Belakang Ekonomi
Meski belum terdaftar secara resmi di KPU, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan bakal dipastikan bersaing di Pemilu 2024.
Dari ketiga nama tersebut, tak ada satupun yang memiliki latar belakang dalam perekonomian. Hal ini tentu menjadi kebutuhan, sebab masa depan Indonesia perlu pertimbangan perekonomian untuk menjadi negara maju pada 2045.
Kebutuhan ini bisa terpenuhi dengan memasangkan Cawapres yang berlatar belakang Bisnis dan Ekonomi, saat ini tinggal 3 nama yang beredar. Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno, ketiganya memiliki kemampuan dalam bidang bisnis dan Ekonomi.
Baca Juga: Partai Golkar Resmi Dukung Prabowo Dalam Pilpres 2024