Dua Orang Meninggal Dunia Diduga Keracunan Tempe Bacem
Dua orang kakak beradik warga Desa Weding, Demak meninggal dunia diduga keracunan tempe bacem. Simak Kronologinya!
BaperaNews - Dua orang kakak beradik Nunziah (24) dan Nurul Afiyah (20) warga Desa Weding, Demak meninggal dunia diduga keracunan makan tempe bacem. Penyelidikan pun dilakukan dengan memeriksa sampel tempe bacem tersebut dan muntahan kedua korban ke Laboratorium Forensik Polda Jateng.
“Kami sudah memeriksa sampel makanan dan minuman korban yang dikonsumsi korban ke Labfor. Sampai saat ini masih berjalan terus prosesnya” ujar Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Jumat (5/8).
Peristiwa bermula ketika kedua korban memakan tempe bacem yang dibeli di warung tetangganya pada Selasa (2/8) pukul 11.30 WIB, usai makan tempe bacem tersebut, kedua korban muntah-muntah.
“Masakan tersebut kemudian dimakan oleh satu keluarga, dua korban muntah-muntah, sedangkan saksi 1 dan saksi 2 tidak muntah-muntah” imbuhnya.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Demak dan pada pukul 11.30 WIB. Korban 1 dinyatakan meninggal dunia, disusul oleh korban kedua yang meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB.
“Kita masih memeriksa delapan saksi dari keluarga korban dan masih menunggu hasil Labfor Polda Jateng” pungkasnya.
Baca Juga : Heboh! Merek Beras 'Poligami' Punyai Gambar Pria Dan 4 Wanita Bercadar
Ayah korban, Junaidi (52) masih syok atas kedua anaknya yang meninggal dunia. Ia sempat tidak berpikir karena makanan tersebut juga dimakan sekeluarga, namun kenapa hanya kedua putrinya yang keracunan hingga meninggal dunia.
“Meski dirawat di IGD, pada pukul 11.30 Nunziah dinyatakan meninggal dunia diduga keracunan. Dan adiknya Nurul Adiyah juga meninggal dunia pukul 15.20 padahal sudah dirawat di ICU” ujar Junaidi Rabu (3/8). Pihak kepolisian juga masih memeriksa jenazah kedua korban.
Kasus meninggalnya kakak beradik diduga keracunan tempe bacem membuat heboh warga, penjual tempe bacem yang juga masih tetangga korban ikut syok.
Menurutnya, tempe bacem yang dibeli darinya memang benar ia yang menjual, namun kondisi masih mentah dan harus dimasak sendiri oleh pembeli.
“Saat ibu korban beli tempe dan ceker ayam pada Selasa pagi kondisi masih mentah dan harus dimasak dulu sebelum dimakan” ujar Fahrudin, penjual tempe bacem tersebut.
Belum diketahui penyebab racunnya apakah berasal dari tempenya atau dari proses memasaknya yang kurang matang atau tidak tepat. Polisi belum memberi pernyataan lebih lanjut sebab masih menunggu hasil dari uji Labfor untuk mengetahui asal muasal racunnya.