DPRD Jakarta Usulkan Program Pendidikan Gratis untuk Madrasah di TA 2025

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI tengah mengusulkan program pendidikan gratis bagi madrasah di Jakarta untuk Tahun Ajaran 2025.

DPRD Jakarta Usulkan Program Pendidikan Gratis untuk Madrasah di TA 2025
DPRD Jakarta Usulkan Program Pendidikan Gratis untuk Madrasah di TA 2025. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama DPRD DKI tengah mengusulkan program pendidikan gratis bagi madrasah di Jakarta yang rencananya akan direalisasikan pada Tahun Ajaran 2025. 

Rencana ini muncul setelah adanya pengumuman program sekolah swasta gratis yang akan diterapkan pada tahun yang sama. 

Ketua DPRD Jakarta Khoirudin mengungkapkan bahwa pihaknya juga ingin memastikan madrasah mendapatkan layanan pendidikan gratis yang sama seperti sekolah-sekolah swasta di Jakarta.

Menurut Khoirudin, pendidikan gratis seharusnya tidak hanya berlaku bagi sekolah negeri atau swasta, tetapi juga madrasah, baik Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, maupun Aliyah.

Dalam pernyataannya pada Rabu (30/10), Khoirudin menekankan bahwa warga Jakarta yang menyekolahkan anak di madrasah juga membayar pajak dan berhak mendapatkan perlakuan yang setara dalam akses pendidikan. 

"Yang sekolah di madrasah juga warga Jakarta, dan bayar pajak. Seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama, harus adil," ujarnya melalui situs resmi DPRD DKI Jakarta.

Saat ini, menurut Khoirudin, program pendidikan gratis untuk madrasah masih belum bisa direalisasikan sepenuhnya karena terkendala masalah regulasi.

Berbeda dengan sekolah-sekolah umum yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan, madrasah berada di bawah naungan Kementerian Agama. 

Hal ini menyebabkan anggaran pendidikan untuk madrasah masih ditangani langsung oleh Kementerian Agama, bukan dari Pemprov DKI Jakarta.

Khoirudin menjelaskan bahwa kendala ini hanya bersifat administratif, dan sebenarnya bisa diatasi dengan skema pendanaan lain, misalnya melalui jalur hibah dari Pemprov DKI.

"Namun, itu hanya kendala administratif. Pendanaan kan mestinya tidak terkendala. Bisa melalui jalur hibah," kata Khoirudin.

Baca Juga : Prabowo Subianto: Siapa Tak Dukung Program Gizi Gratis, Silahkan Mundur dari Kabinet

Ia berharap Pemprov DKI Jakarta dapat mengalokasikan dana hibah sebagai solusi untuk mendanai program pendidikan gratis di madrasah.

Khoirudin juga menyatakan bahwa dirinya telah melakukan pendekatan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta untuk mengupayakan agar madrasah dapat menerima anggaran pendidikan gratis.

“Saya sudah datang menghadap Sekda agar madrasah diperlakukan sama. Kalau hari ini belum, mudah-mudahan tahun depan dari Pak Gubernur atau Pak Sekda bisa memberikan alokasi anggaran, sehingga madrasah dapat gratis,” tuturnya.

Upaya DPRD DKI ini mendapat dukungan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DKI Jakarta.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, Nur Pawaidudin, menyatakan harapannya agar skema hibah ini bisa menjadi jalan keluar untuk merealisasikan program pendidikan gratis di madrasah. 

Ia juga optimis bahwa program pendidikan gratis ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. 

"Ada satu hal yang cukup menggembirakan, ada satu skema lain melalui hibah. Jadi, mungkin dengan skema hibah itu kami mengharapkan hal yang sama untuk madrasah," kata Nur.

Nur Pawaidudin melanjutkan, adanya wacana hibah untuk pendidikan madrasah mencerminkan komitmen untuk pemerataan pendidikan di Jakarta.

Ia berharap agar program ini dapat segera diwujudkan dan memberikan akses pendidikan gratis yang setara bagi seluruh warga Jakarta, tanpa memandang jenis institusi pendidikan yang mereka pilih. 

“Usulan ini mencerminkan semangat pemerataan pendidikan di Ibu Kota, dengan harapan agar ke depan tidak ada lagi perbedaan dalam akses pendidikan bagi seluruh warga Jakarta," ujarnya melalui laman resmi Kementerian Agama pada Rabu (30/10).

Baca Juga : Dapat Dukungan Internasional, Prancis akan Bantu Proyek Makan Bergizi Gratis Prabowo