Dituduh Curi Bayam, Wanita di Langkat Ditampar Ibu-ibu hingga Trauma

Seorang gadis remaja di Langkat ditampar ibu-ibu karena dituduh mencuri bayam tua. Video CCTV viral memperlihatkan kekerasan ini.

Dituduh Curi Bayam, Wanita di Langkat Ditampar Ibu-ibu hingga Trauma
Dituduh Curi Bayam, Wanita di Langkat Ditampar Ibu-ibu hingga Trauma. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Instagram/@terangmedia

BaperaNews - Seorang gadis remaja di Langkat, Sumatera Utara, mengalami kejadian tragis ketika ia ditampar oleh seorang ibu-ibu karena dituduh mencuri seikat bayam tua. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (17/8) dan viral di media sosial setelah rekaman CCTV kejadian tersebut diunggah oleh akun Instagram @terangmedia.

Insiden ini bermula ketika gadis remaja tersebut, yang bernama Muti, berpapasan dengan seorang ibu-ibu di jalan. Saat itu, Muti membawa seikat bayam tua yang sebenarnya merupakan pemberian dari anggota keluarganya. Bayam itu rencananya akan diberikan kepada ibunya dan neneknya yang sedang menanti di rumah.

Namun, ibu-ibu tersebut melihat bayam yang dibawa oleh Muti dan langsung menuduhnya mencuri. Meskipun Muti sudah menjelaskan bahwa bayam itu bukan hasil curian melainkan pemberian keluarganya, ibu-ibu tersebut tidak percaya.

Dengan emosi yang memuncak, ibu-ibu yang mengenakan gamis cokelat itu menampar wajah Muti dengan keras.

Muti, yang saat itu hanya bisa terdiam, memegangi bayam miliknya sambil menahan sakit akibat tamparan tersebut. Meski telah menerima perlakuan kasar, Muti tetap tidak melawan dan hanya berdiri di tempat, kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi.

Kejadian ini tidak hanya membuat Muti terluka secara fisik, tetapi juga menimbulkan trauma bagi Muti. Setelah insiden tersebut, seorang warga yang merasa iba dengan nasib Muti mendatangi kediamannya untuk mengetahui lebih lanjut tentang kejadian tersebut.

Baca Juga: Demi Biayai Istri Lahiran, Pria Nekat Curi Motor tetapi Berujung Damai karena Korban Iba

Warga yang datang ke rumah Muti mendapati bahwa gadis 17 tahun itu tinggal di rumah sederhana bersama ibunya dan neneknya.

Keduanya bekerja sebagai pembuat sapu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Wajah ibu dan nenek Muti tampak penuh kesedihan ketika mereka mendengar bahwa putri mereka telah mengalami kekerasan hanya karena membawa seikat bayam tua.

Muti, yang masih syok dengan kejadian tersebut, akhirnya menjelaskan dengan suara lirih bahwa bayam yang dibawanya adalah pemberian dari kakeknya.

“Enggak (nyuri), kakek yang ngasih,” ucap Muti dengan mata berkaca-kaca.

Lebih lanjut, terungkap bahwa selain ditampar, Muti juga mengalami tindakan kekerasan lainnya. Ibu-ibu tersebut tidak hanya menampar wajah Muti, tetapi juga mencubitnya. Padahal, bayam yang dibawa Muti sebenarnya sudah tua, tidak layak jual, dan tidak memiliki nilai komersial.

Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video rekaman CCTV kejadian tersebut tersebar luas di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakan ibu-ibu tersebut, menyebutnya sebagai bentuk ketidakadilan terhadap Muti yang tidak bersalah.

View this post on Instagram

A post shared by Bapera News (@baperanews)

Baca Juga: Viral! Sejoli Ini Keciduk Curi Helm di Pinggir Jalan