Bocah Perempuan Hilang 3 Hari Usai Pulang dari Kebun, Kini Ditemukan Tewas di Rawa

Bocah 5 tahun, Hijrah Adriani, ditemukan tewas setelah tiga hari hilang di rawa-rawa. Kasus ini sempat dikaitkan dengan dugaan penculikan makhluk halus.

Bocah Perempuan Hilang 3 Hari Usai Pulang dari Kebun, Kini Ditemukan Tewas di Rawa
Bocah Perempuan Hilang 3 Hari Usai Pulang dari Kebun, Kini Ditemukan Tewas di Rawa. Gambar : Dok. Detik

BaperaNews - Seorang bocah perempuan bernama Hijrah Adriani (5) ditemukan tewas di rawa-rawa setelah tiga hari dinyatakan hilang.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang saat dalam perjalanan pulang dari kebun di Desa Bone Baru, Kecamatan Banggai Utara, Kabupaten Banggai Laut, pada Sabtu (1/2). 

Peristiwa ini sempat dikaitkan dengan dugaan diculik makhluk halus setelah beredar video pencarian yang viral di media sosial.

Hijrah Adriani, yang akrab disapa Naya, pergi ke kebun bersama ibunya pada Sabtu (1/2) sore. Sekitar pukul 16.45 WITA, ibunya meminta Naya pulang lebih dahulu ke rumah karena hari mulai gelap. Namun, ketika ibunya tiba di rumah, anaknya tidak ditemukan.

Kehilangan Naya membuat orang tua dan warga setempat segera melakukan pencarian di sekitar area kebun dan hutan desa.

Kepala Kantor Basarnas Palu, Muh Rizal, menjelaskan bahwa laporan mengenai bocah hilang di hutan langsung ditindaklanjuti oleh tim SAR gabungan.

"Sekitar pukul 16.45 WITA, ibu korban menyuruh anaknya pulang ke rumah karena hari mulai malam. Sang anak pun pulang lebih dulu," ujar Rizal, Senin (3/2). "Namun, setelah sang ibu tiba di rumah, anaknya tidak ditemukan."

Selama pencarian, sebuah video yang diunggah di TikTok oleh akun @bang.bayu513 viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan warga mencari Naya di sebuah bangunan sekolah di desa itu.

Beberapa orang bahkan naik ke plafon bangunan TK kosong setelah mengaku mendengar suara bocah di sana. Namun, setelah diperiksa, Naya tidak ditemukan.

Narasi yang berkembang di media sosial menyebut bahwa Naya kemungkinan diculik makhluk halus. Dugaan ini semakin kuat setelah upaya pencarian tidak membuahkan hasil dalam beberapa hari pertama.

Setelah tiga hari pencarian, Naya akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Seorang warga melihat jasadnya mengapung di rawa-rawa di Desa Bone Baru pada Selasa (4/2) sekitar pukul 16.18 WITA.

Baca Juga : Pendaki Wanita yang Hilang di Gunung Slamet Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Selamat

Informasi ini langsung diteruskan kepada tim SAR gabungan, yang segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Ketika kami sedang melakukan pencarian, kami mendapat informasi bahwa ada warga melihat mayat terapung di rawa-rawa," ujar Koordinator Lapangan Unit Siaga SAR Banggai Laut, Erdiansyah.

"Tim SAR gabungan langsung menuju lokasi, dan keluarga memastikan bahwa mayat tersebut adalah korban hilang," tambahnya.

Jenazah Naya kemudian dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya. Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab meninggalnya bocah tersebut.

Kepala Kantor Basarnas Palu, Muh Rizal, membenarkan bahwa korban ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari dinyatakan hilang. Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari berbagai pihak, termasuk warga setempat dan aparat terkait.

"Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, bocah lima tahun tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Rizal, Rabu (5/2).

Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi lengkap kejadian tersebut. Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga setelah pemeriksaan medis.

Kabar meninggalnya Naya menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Bone Baru. Proses pencarian yang berlangsung selama tiga hari penuh harapan berakhir dengan kepedihan setelah jasadnya ditemukan tewas di rawa.

Kasus ini juga menjadi perhatian luas setelah narasi mengenai dugaan diculik makhluk halus tersebar di media sosial. Meski demikian, pihak berwenang menegaskan bahwa penyelidikan tetap berfokus pada bukti faktual untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Baca Juga : 2 Pendaki Asal Jakarta Jatuh Saat Naik ke Puncak Gunung Rinjani, 1 Hilang Belum Ditemukan!