Berawal Senggolan, Penumpang KRL Diduga Adu Jotos di Stasiun Rawa Buntu

Viral insiden di KRL Stasiun Rawa Buntu, seorang pria diduga mencoba menonjok penumpang lain. KAI Commuter imbau penumpang menjaga sopan santun dan patuhi aturan.

Berawal Senggolan, Penumpang KRL Diduga Adu Jotos di Stasiun Rawa Buntu
Berawal Senggolan, Penumpang KRL Diduga Adu Jotos di Stasiun Rawa Buntu. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@bacottetangga__

BaperaNews - Sebuah insiden yang melibatkan dugaan kekerasan di dalam kereta rel listrik (KRL) terjadi di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, pada Senin (20/1). 

Video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga mencoba menonjok penumpang lain viral di media sosial, memicu perhatian publik. 

Video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @bacotteta**** dan telah disaksikan oleh jutaan orang.

Menurut informasi yang beredar, kejadian tersebut bermula ketika seorang penumpang berusaha naik ke dalam KRL yang menuju Stasiun Tanah Abang. Namun, dia terhalang oleh tas milik pengunggah video.

Pria yang berada di dalam gerbong tersebut kemudian menegur pengunggah untuk meletakkan tasnya di atas rak kursi penumpang, namun pengunggah tidak merespon dengan baik karena sedang menggunakan headset dan tidak mendengar teguran itu.

Kejadian tersebut semakin memanas ketika pria tersebut mulai menggoyang-goyangkan tubuh pengunggah. Hal ini memicu ketegangan dan memunculkan dugaan kekerasan dalam bentuk fisik.

Beberapa saat kemudian, pria yang tampak mengenakan pakaian putih dan topi ini mencoba memukul ponsel pengunggah yang tengah merekam kejadian tersebut. 

"Jangan foto-foto orang ya, jangan kau foto-foto orang tanpa izin," kata pria tersebut setelah berusaha memukul ponsel pengunggah.

Sejak video tersebut diunggah, insiden ini menarik perhatian warganet dan mendapatkan berbagai komentar. Hingga Rabu (22/1) pagi, video tersebut telah ditonton lebih dari 3,8 juta kali, memicu banyak reaksi dari publik yang memperdebatkan peristiwa ini.

Banyak yang mengkritik perilaku kekerasan yang terjadi, sementara yang lainnya menyoroti pentingnya saling menghormati sesama pengguna KRL.

Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengonfirmasi insiden tersebut dan menyayangkan terjadinya perselisihan di dalam KRL.

Baca Juga : Viral Pelecehan di KRL Serpong-Tanah Abang, Korban Gemeteran Ketakutan

Leza menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB, di Stasiun Rawa Buntu, saat salah satu penumpang berusaha menaiki KRL Rangkasbitung. 

Menurut Leza, insiden ini diawali oleh masalah tempat barang bawaan yang menghalangi penumpang lainnya. 

Leza menambahkan, ketika pengunggah tidak menanggapi teguran tersebut, pria di dalam kereta merasa terganggu dan mulai melakukan tindakan fisik dengan menggoyang-goyangkan tubuh pengunggah.

Insiden ini kemudian berlanjut hingga upaya pemukulan ponsel terjadi, yang direkam dan diunggah ke media sosial.

KAI Commuter mengutuk kejadian ini dan telah menghubungi kedua belah pihak yang terlibat untuk mencari solusi damai.

Leza mengungkapkan bahwa pihak KAI Commuter sangat berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan meminta para penumpang untuk lebih menghargai pengguna lain. 

Pihak KAI Commuter juga mengingatkan agar barang bawaan penumpang sesuai dengan aturan yang berlaku, yaitu dengan dimensi maksimal 40 cm x 30 cm x 100 cm, dan tidak menghalangi atau membahayakan penumpang lain.

Pihak KAI Commuter juga mengingatkan kepada seluruh pengguna KRL untuk selalu mematuhi peraturan terkait barang bawaan dan menjaga ketertiban selama berada di dalam gerbong kereta.

Dengan menjaga sopan santun dan saling menghargai antarpenumpang, diharapkan perjalanan menggunakan KRL dapat berjalan lancar dan aman tanpa menimbulkan gangguan.

Baca Juga : Pengendara Motor Tertabrak KRL di Citayam Usai Terobos Palang Perlintasan