Bamsoet: Potensi Besar eSports Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Indonesia

Ketua Dewan Pembina Pengurus e-Sports Indonesia Bambang Soesatyo atau Bamsoet ungkap adanya potensi yang dihasilkan dari eSports yang dapat jadi kekuatan ekonomi Indonesia!

Bamsoet: Potensi Besar eSports Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Indonesia
Ketua MPR RI sekaligus Dewan Pembina cabang olahraga E-Sport Indonesia Bambang Soesatyo. Gambar: Tempo.co

BaperaNews - Ketua Dewan Pembina Pengurus eSports Indonesia Bambang Soesatyo menyampaikan bahwa ptensi yang dihasilkan dari eSports itu sangat besar. Karena melihat perkembangan Electronis Sport (eSports) di Indonesia yang semakin berkembangan dan mengalami kemajuan yang pesat.

Berdasarkan data milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bambang Soesatyo yang biasa dikenal dengan Bamsoet menyampaikan bahwa industri game pada tahun 2020 menduduki posisi ke-7 sebagai penyumbang terbesar domestic bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia. Dengan data tersebut, dapat dikatakan bahwa industri game menyumbang sekitar 2,19 persen atau setara dengan Rp 24,88 triliun sumbangan subsektor aplikasi dan game developer untuk PDB nasional.

"Presiden Jokowi juga memiliki concern yang besar dalam pengembangan eSports dan industri gaming Indonesia agar bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa. Salah satu wujudnya, pemerintah terus mendukung agar kecepatan internet di Indonesia semakin meningkat, mengingat keberadaannya sangat penting sebagai salah satu infrastruktur krusial dalam industri game," ujar Bamsoet, pada Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Hari Ini! Pevita Pearce Dan Bintang Emon Akan Duel Dalam PUBG Mobile Santorini TDM Star Showmatch

"Dari laporan hasil Speedtest Global Index pada September 2021, terlihat kecepatan internet di Indonesia sudah naik empat peringkat di urutan ke-108 dari 138 negara dunia, dengan kecepatan download internet mobile rata-rata 23.12 Mbps dan upload 12.56 Mbps," sambung Bamsoet.

Dikutip dari data World Economic Forum 2018, Bamsoet menyampaikan bahwa eSports dunia akan menajdi bisnis bernilai US$ 1 miliar dengan audience yang mencapai 300 juta penggemar. Prediksi ini pun sangat mungkin terjadi mengingat pada tahun 2018 eSport dunia mencatat perputaran uang dalam dunia eSports mencapai US$ 905 juta.

Dilihat dari perkembangan eSports di Indonesia kini yang sudah melanda lintas usia dan status sosial. Membuat banyak generasi muda yang sudah terjun ke dunia eSports dan menghasilkan uang dari sana.

Dalam podcast milik Bamsoet, ia menyampaikan bahwa salah satu pemuda yang sukses dalam industri game adalah Dyland Maximus Zidane atau yang lebih dikenal dengan Dyland ‘Sultan Pros’. Selain menjadi gamers, Dyland juga berhasil menjadikan video gaming sebagai tren di platform Youtube dan mendapatkan penghasilan yang besar melalui game.

"Penghasilannya, walaupun masih berusia 22 tahun, ditaksir mencapai miliaran rupiah per bulan, baik dari monetisasi Youtube maupun dari berbagai game yang ia mainkan. Bahkan ia dikabarkan menjadi lima Youtuber gaming Indonesia dengan pendapatan terbesar. Tidak sekadar dari gaming, Dyland juga memiliki banyak unit usaha seperti Pros Coffee, Pros Clothing hingga Liquid," jelas Bamsoet.

"Tidak sekadar bermain game dan membuat video gaming, Dyland Pros dan juga para generasi muda lainnya yang concern di dunia digital juga harus menggelorakan semangat kebangsaan. Misalnya, di sela video gamingnya, jangan lupa diselipkan pesan-pesan kebangsaan yang merekatkan ikatan kebangsaan. Mengingatkan generasi muda lainnya, bahwa kemajemukan bangsa Indonesia adalah berkah yang harus dijaga. Bukan malah dijadikan sumber perpecahan," sambungnya.

Baca Juga: SD Gundam Battle Alliance Akan Hadirkan 12 Mobile Suit