4 Orang Meninggal Akibat Puting Beliung Yang Melanda Sumba Barat Daya NTT

Angin puting beliung disertai hujan deras melanda sebagian Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur pada hari Jumat (28/4) pukul 14.30 WITA.

4 Orang Meninggal Akibat Puting Beliung Yang Melanda Sumba Barat Daya NTT
4 Orang Meninggal Akibat Puting Beliung Yang Melanda Sumba Barat Daya NTT. Gambar : AP Photo/Tim Aylen

BaperaNews - Angin puting beliung disertai hujan deras melanda sebagian Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur pada hari Jumat (28/4) pukul 14.30 WITA.

4 warga dilaporkan tewas akibat bencana alam tersebut. 4 korban angin puting beliung Sumba Barat yang tewas ialah warga Dusun IV Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi. Tewas karena tertimpa bangunan ketika angin kencang terjadi.

“Dari laporan Kalak BPBD Sumba Barat Daya, 4 korban meninggal dunia akibat hujan deras dan angin puting beliung Sumba Barat,” tutur Kepala Pelaksana BPBD NTT Ambrosius Kodo.

Selain 4 korban tewas, 2 warga juga mengalami cedera patah tulang dan dirawat di rumah sakit serta 25 rumah warga rusak berat. Usai kejadian angin puting beliung Sumba Barat, BPBD berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial NTT untuk memastikan segala dukungan santunan duka dan logistik kepada para korban diterima dengan lancar.

Kodo masih mendata jumlah keseluruhan korban baik itu korban luka ringan, luka berat, rumah rusak, fasilitas rusak, dan lainnya. Kodo menghimbau agar masyarakat waspada pada bencana alam dengan memastikan rumah dalam kondisi kokoh dan memangkas cabang pohon di sekitar rumah serta menghindari berteduh di bawah pohon ketika hujan angin atau angin kencang. 

Baca Juga : BMKG: Indonesia Akan Alami 2 Hari Tanpa Bayangan di Tahun Ini

“Untuk jumlah keseluruhan korbannya yang terdampak masih dilakukan pendataan, ini masih proses kaji cepat oleh teman-teman BPBD, sehingga perkembangan lebih lanjut nanti akan kami sampaikan. Pastikan atap rumah Anda kokoh dan pangkas ranting pohon yang ada di sekitar rumah dan hindari berlindung di bawah pohon jika terjadi angin kencang. Pastikan tidak ada papan reklame untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan” pungkas Kodo yang memberi pesan kepada warga agar menjaga keselamatan diri ketika terjadi bencana alam.

Beberapa hari sepanjang dan setelah lebaran Indonesia didominasi cuaca panas ekstrim karena ada gerak semu matahari, namun pada hari Kamis dan Jumat 27-28 April sejumlah daerah di Indonesia mendung, berawan, dan hujan ringan.

Hari Jumat (28/4) sejumlah daerah terpantau hujan deras angin kencang, pada saat itulah terjadi angin kencang dan hujan deras di sebagian wilayah NTT hingga menyebabkan sejumlah korban tewas. Di daerah lain kondisi terpantau aman, tidak ada bencana alam meski hujan terpantau cukup deras disertai angin kencang.

Baca Juga : Antisipasi Kemarau, BMKG Minta Warga Tampung Air Hujan