Wanita di Lubuklinggau Gantung Diri Gegara Malu Banyak Utang
Seorang wanita usia 55 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena malu dirinya terlilit banyak utang.
BaperaNews - Kasus bunuh diri akibat terlilit utang kembali terjadi. Kali ini seorang wanita di Lubuklinggau bunuh diri dengan cara gantung diri di rumahnya karena terlilit banyak utang. Korban bunuh diri karena malu pada keluarga dan tetangga akibat sering ditagih utang dari berbagai bank keliling atau bank harian.
Wanita gantung diri di Lubuklinggau, Sumatera Selatan ini berumur 55 tahun. Hal ini pertama kali diketahui oleh tetangganya ketika mengantar buah jeruk ke rumah korban.
Ketika saksi mengetuk pintu rumah korban, korban tidak kunjung keluar dari rumah. Saksi pun curiga dan takut terjadi hal bahaya pada korban. Saksi kaget ketika mendapati korban wanita gantung diri terlilit hutang sudah tewas terbujur kaku.
“Saksi ada 2 orang, mereka awalnya pergi ke rumah korban mau antar buah jeruk. Tapi mereka lama memanggil korban dan korban tidak kunjung keluar rumah. Mereka akhirnya masuk ke dalam rumah. Mereka menjerit dan kaget karena takut ternyata korban wanita gantung diri terlilit utang ini sudah kondisi tewas dengan leher tergantung tali di dapur” terang Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha pada Jumat (21/7).
Pada saat ke rumah korban, kedua saksi juga melihat rumah wanita gantung diri di Lubuklinggau tidak ditutup dengan rapat.
Baca Juga : 2 Orang Wanita Dilecehkan dan Diperkosa Secara Massal di India
Saksi curiga, takut jika ada maling atau lainnya masuk ke rumah korban sehingga saksi memutuskan langsung masuk saja ke rumah korban. Mendapati wanita gantung diri terlilit utang telah tewas, saksi pun minta tolong warga setempat dan kepolisian.
Polisi yang datang ke lokasi segera lakukan penyelidikan pada korban wanita gantung diri di Lubuklinggau tersebut.
“Dari hasil olah TKP diketahui korban tewas memang karena bunuh diri” pungkas Indra.
Jenazah wanita gantung diri terlilit utang langsung dimakamkan, keluarga korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan medis pada korban termasuk tindak otopsi karena telah menerima korban memang meninggal dunia karena bunuh diri secara gantung diri.
Selama ini, korban punya utang pada bank seperti bank harian, bank berkelompok PNM Mekaar dan Amartha, dan lainnya. Korban merasa malu karena sering ditagih bank tersebut hingga merasa depresi dan memilih bunuh diri.
Bunuh diri bukanlah jalan untuk masalah yang ada. Berikan support pada orang terdekat mereka dan beri bantuan pada sesama yang membutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi.
Baca Juga : Viral ODGJ Ngaku Telah Bunuh Ibunya dan Lapor Ke Dinsos Bogor