Viral! Video Siswi Dibully Oleh Temannya, Ditendang Hingga Diinjak

Viral sebuah video yang menunjukkan seorang siswi dibully dengan diteriaki, ditendang, dan diinjak oleh temannya sendiri di sebuah ruangan kelas.

Viral! Video Siswi Dibully Oleh Temannya, Ditendang Hingga Diinjak
Viral video siswi dibully oleh temannya sendiri. Gambar : Tangkapan Layar TikTok/@el

BaperaNews - Dunia pendidikan kembali dicoreng oleh aksi perundungan siswa. Kali ini terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU). Perundungan (Bully) terjadi antar siswa, terekam dalam sebuah video dan viral. Awalnya video beredar di grup WhatsApp dan kemudian tersebar di media sosial.

Perundungan (Bully) dilakukan bahkan oleh anak-anak di bawah umur yang masih Sekolah Dasar (SD), tepatnya oleh siswi wanita di SD Desa Saung Naga, Peninjauan, Sumatera Selatan.

Siswi dibully yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Siswi tersebut ditendang dan diteriaki oleh beberapa siswi lainnya di sebuah ruangan kelas, kejadian disebut terjadi antar teman sekelas. Ada empat video yang beredar.

Pada video pertama, korban yang dibully tertunduk sambil disoraki teman sekelasnya, dan datang seorang siswi berhijab menginjak tas milik korban. Tak lama kemudian, siswa laki-laki ikut menendang kepala korban dari belakang, siswa laki-laki lain memukul-mukul meja kelas.

Pada video kedua, korban menangis. Video ketiga tas korban diinjak-injak oleh siswi perempuan. Sedangkan di video terakhir yang keempat korban diteriaki, ditendang, dan diinjak.

Baca Juga : Fakta Terkini Siswi SMAN Sragen Yang Dirundung Guru Karena Tak Berjilbab

Kepala Desa Saung Naga membenarkan kejadian siswi dibully oleh temannya tersebut. Terjadi di SD 159 Saung Naga pada Rabu 16/11 lalu. Pihak sekolah telah memanggil orang tua para murid dan melakukan mediasi.

“Sudah, sudah selesai masalahnya, kejadian siswi dibully oleh temannya terjadi pada Rabu (16/11) kemarin, pihak sekolah mendamaikan keluarga anak-anak itu” ujarnya. Perundungan terjadi pukul 09.00 waktu setempat ketika guru sedang ke luar kelas.

Mediasi yang dilakukan sempat dihadiri langsung oleh Plt Kepala Dinas Kabupaten OKU Alfarizi SE Sk MPd, Kapolres OKU AKBP Danu Agus, Kapolsek Peninjauan Iptu H Mardani, Kabid SD Sobri SPd, Wakapolsek Peninjauan Iptu Ferry Zulfian, Sekcam Peninjauan Marmujianto, Kepala SD 159 OKU Yenni Sulastri, Bhabinsa Serda Fadri, Bhabinkamtibmas briptu Febri, dan Kasi Kurikulum SD Hendri Wijaya Sag Msi.

Dari pihak keluarga korban diwakili oleh Rudi Hartono. Siswa yang membully sebanyak 9 orang bernama Harun, Edi, Rustam, Hebdra, Fiko, Andri, Saidal, Hera, Susanti, Man, dan Simarudin.

Kepala sekolah akan dicopot jabatannya, sedangkan korban akan mendapat bimbingan konseling untuk memulihkan psikologinya, sebab ia mengalami luka batin dan trauma usai dibully teman-temannya.

Keluarga korban juga bersedia untuk tidak melanjutkan kasus ke ranah hukum asal korban mendapat penanganan psikologi yang terbaik, juga para pelaku semuanya harus diberi sanksi agar jera.

Danu menjelaskan mediasi dilakukan di Mapolsek Peninjauan pada Sabtu (19/11) pukul 11.30 - 13.20 waktu setempat dengan aman dan menghasilkan beberapa kesepakatan.

Baca Juga : Polresta Malang Turun Tangan Usai Anak SMP Dibully Dan Ditelanjangi