Usai Diperiksa Kejagung, Sandra Dewi: Jangan bikin Berita Tidak benar
Sandra Dewi Setelah keluar dari gedung Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, Menyampaikan: "Jangan bikin berita-berita yang tidak benar. Tolong lihat data yang bener," tegasnya.
BaperaNews - Sandra Dewi, yang baru saja diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, menyerukan agar berita yang disebar tidak mengandung hoaks.
Kehadirannya di Kejagung memunculkan berbagai spekulasi, terutama terkait dengan aliran uang hasil korupsi yang dilakukan oleh suaminya, Harvey Moeis.
Sandra Dewi, setelah keluar dari gedung Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, menekankan pentingnya kebenaran dalam pemberitaan. "Jangan bikin berita-berita yang tidak benar. Tolong lihat data yang bener," tegasnya.
Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung, Kuntadi, Sandra Dewi dianggap sebagai saksi yang penting dalam mengungkap aliran uang yang terlibat dalam kasus tersebut. Keterangan dari Sandra Dewi diharapkan dapat membantu memetakan aset dan rekening yang terkait dengan kasus korupsi ini.
"Dalam rangka untuk memilah mana yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana yang diduga dilakukan saudara HM, mana yang tidak terkait," kata Kuntadi.
Baca Juga: Tiba di Kejagung Untuk Diperiksa, Sandra Dewi Masih Bisa Tebar Senyuman dan Berpose Sarangheyo
Penyidik Kejaksaan Agung telah menetapkan sejumlah tersangka, termasuk Harvey Moeis, suami Sandra Dewi, dalam kasus ini. Penggeledahan di rumah pasangan ini menghasilkan penyitaan dua unit mobil mewah dan sejumlah barang lainnya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, mengonfirmasi bahwa penyidik telah memeriksa 174 saksi dalam kasus ini dan menetapkan 16 orang tersangka.
"Saya enggak terlalu jauh itu ya. Ada hadiah ulang tahun apa enggak, tapi sepanjang penyidik membutuhkan untuk membuat terang suatu perkara, perkara pokok yang saya bicarakan, itu semua siapapun bisa dipanggil. Termasuk tadi istrinya," ujar Ketut.
Harvey Moeis, yang dikenal sebagai "crazy rich" di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), juga termasuk dalam daftar tersangka dalam kasus ini. Penyidik juga menetapkan satu tersangka terkait perintangan penyidikan.
Kasus ini mencuat ke publik setelah penyidik menemukan adanya indikasi korupsi dalam tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Sejumlah nama terkemuka terlibat dalam kasus ini, termasuk Sandra Dewi dan suaminya, Harvey Moeis.
Kejaksaan Agung masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta yang terkait. Publik diharapkan untuk tidak menyebarkan berita hoaks yang dapat membingungkan masyarakat.
Sebagai artis terkenal, keterlibatan Sandra Dewi dalam kasus korupsi ini menjadi sorotan publik. Namun, ia sendiri berharap agar pemberitaan yang berkaitan dengan dirinya tidak melebih-lebihkan atau menyebar informasi yang tidak benar.
Kasus korupsi yang melibatkan sejumlah tokoh terkenal ini akan terus dipantau perkembangannya oleh masyarakat. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Baca Juga: Ucapan Sandra Dewi di Podcast Melaney Ricardo Jadi Kenyataan: Gua Takut Tuhan Ambil Itu Semua