Transaksi E-Commerce Indonesia Tahun 2020 Mencapai Angka Rp 266,3 Triliun

Nilai Transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp 266,3 triliun pada 2020. Kementerian Perindustrian mendorong industri/produk dalam negeri dengan program e-Smart IKM

Transaksi E-Commerce Indonesia Tahun 2020 Mencapai Angka Rp 266,3 Triliun
Transaksi E-Commerce Indonesia, Gambar : Preis_king/pixabax

BaperaNews - Reni Yanita selaku Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian menyampaikan bahwa percepatan program e-Smart IKM untuk dapat meningkatkan peluang transaksi daring (online) diminta segera dilakukan.

Alasan hal itu ingin segera dilaksanakan oleh Reni dikarenakan berdasarkan data dari Bank Indonesia, nilai transaksi e-commerce Indonesia pada 2020 mencapai Rp 266,3 triliun.

Dilansir dari Suara.com pada hari Minggu (24/10/2021), Reni menyampaikan bahwa program tersebut diharapkan agar produk-produk IKM nasional memiliki kualitas yang bisa berdaya saing global, dengan memanfaatkan platform digital yang ada seperti e-commerce, website dan media sosial.

Diketahui, program e-Smart IKM telah menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sejak tahun lalu.

Adapun maksud dari Gernas BBI adalah gerakan nasional sebagai bentuk dukungan terhadap industri/produk dalam negeri.

Reni menjelaskan bahwa kampanye Gernas BBI yang dilakukan oleh pemerintah secara intens memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan UMKM/IKM onboarding di plaform digital, dengan target sebanyak 30 juta UMKM/IKM onboarding pada tahun 2023.

Selain itu, pihaknya juga telah mengupayakan berbagai program dalam mendukung Gernas BBI diantaranya yaitu pelaksanaan webinar series bersama marketplace Indonesia serta puncaknya pada Festival Joglosemar yang dilaksanakan pada bulan Mei.

Kemudian Ditjen IKMA juga melaksanakan berbagai kegiatan Workshop e-Smart IKM bagi sentra IKM di Kota Malang sebagai bentuk lanjutan program pembinaan dari Gernas BBI.

Rani menjelaskan bahwa kedepannya para IKM yang aktif serta lolos kurasi akan dipilih untuk mengikuti sustainable program dari Ditjen IKMA, antara lain pendampingan digital marketing, manajemen usaha, dan fasilitasi membership di e-commerce global dalam program IKM Go Global.

Untuk dapat meneruskan pembinaan kepada para IKM ini, Rani mengajak pemerintah daerah serta para kolaborator, sehingga nantinya para IKM sehingga mereka dapat mengakses untuk terus berkembang dalam meningkatkan daya saing industri untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Terakhir, Rani mengapresiasi kepada marketplace yang telah bersedia melakukan kolaborasi dengan pihaknya dalam upaya edukasi kepada IKM. Ia menilai saat ini sudah saatnya marketplace Indonesia diisi dengan produk-produk lokal.