Tamara Tyasmara Menangis Peragakan Adegan di Rekonstruksi Pembunuhan Anaknya
Tamara Tyasmara hadir dalam rekonstruksi pembunuhan Dante oleh Yudha Arfandi. Proses ini menggambarkan detil kejadian yang menyebabkan kematian anak Tamara tersebut. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Polda Metro Jaya telah memulai rekonstruksi kasus pembunuhan Dante (6), anak Tamara Tyasmara, yang mengguncang publik pada hari ini (28/2). Pada rekonstruksi ini, Tamara Tyasmara memeragakan kejadian pada saat mengantarkan putranya ke rumah tersangka Yudha Arfandi.
Berdasarkan informasi dari polisi, sebelum Dante meninggal, Tamara Tyasmara tampak berkomunikasi dengan Yudha Arfandi melalui pesan WhatsApp pada hari Sabtu pukul 09.00 WIB, yang mengajak Dante untuk bermain di kolam renang.
"Adegan pertama, pada hari Sabtu jam 09.00 WIB, Tamara dengan YA (Yudha Arfandi) komunikasi WA. Tersangka mengajak Dante main bawa baju renang," ungkap polisi.
Tamara kemudian meluncur ke rumah Yudha Arfandi dengan naik mobil, menitipkan anaknya di rumah tersebut sebelum pergi syuting. Proses rekonstruksi mencakup momen keberangkatan Tamara ke lokasi syuting, yang kemudian bertanya ke Yudha tentang kegiatan anak-anak melalui telepon. Di saat ini, Tamara terlihat sangat terpukul, menahan air mata yang ingin mengalir.
"Sampai rumah YA, Tamara turun duluan sambil bawa tas, isinya perlengkapan renang, kemudian Dante turun, diajak ke dalam rumah YA," katanya.
Ketika tiba di rumah YA, Tamara menaruh baju renang Dante di atas meja.
"Adegan 8: Ibu Tamara berangkat ke lokasi syuting, kemudian bertanya ke Yudha kegiatan anak-anak (melalui telepon)," kata polisi.
Rekonstruksi berlanjut dengan Yudha Arfandi datang bersama anak perempuannya ke rumahnya. Mereka berkumpul sebelum pergi ke kolam renang. Tamara Tyasmara, dalam kondisi yang masih terpukul, tetap berperan sebagai saksi utama dalam rekonstruksi tersebut.
Baca Juga: Anggap Tak Wajar, Kriminolog Sebut Tamara Tyasmara Perlu Diperiksa Lie Detector
"Setelah selesai melakukan rekonstruksi, Tamara masih terlihat menangis. Beberapa temannya yang hadir tampak memeluknya," ujar seorang polisi membacakan adegan rekonstruksi tersebut.
Sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, proses penyidikan terus berlangsung.
"Penyidik masih bekerja, beberapa waktu lalu telah dilakukan pemeriksaan beberapa saksi, pemeriksaan lanjutan kemudian pemeriksaan ahli," ucap Ade Ary Syam Indradi.
Tersangka, Yudha Arfandi, telah ditahan di Mapolda Metro Jaya dan dijerat dengan beberapa pasal berlapis sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter pada 27 Januari 2024.
"Dokter menyatakan, Dante meninggal kehabisan oksigen karena tenggelam," tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya. Pemeriksaan psikologis terhadap Yudha dan Tamara juga masih berlangsung sebagai bagian dari penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini.
Pada hari ini, Tamara Tyasmara hadir dalam kegiatan rekonstruksi pembunuhan Dante. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyatakan bahwa Tamara hadir dalam rekonstruksi tersebut.
Kasus pembunuhan Dante ini telah menarik perhatian publik dengan munculnya berbagai reaksi dan dukungan. Masyarakat turut berempati pada kehilangan yang dialami oleh Tamara Tyasmara. Namun, banyak pula netizen yang mengecam perbuatan YA.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Laporkan Soal KDRT, Angger Dimas: Ada Fakta yang Harus Dikuak