Tak Hanya Guru dan Nakes, Seleksi CPNS 2024 Akan Buka Formasi Calon Hakim
Pemerintah Indonesia merencanakan perekrutan CPNS 2024 dengan fokus pada formasi calon hakim (Cakim) dan pengadaan ASN. Baca selengkapnya di sini!
BaperaNews - Pemerintah Indonesia berencana menggelar rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau CPNS tahun 2024. Dalam rencana tersebut, salah satu kebutuhan yang akan dipenuhi adalah formasi calon hakim (Cakim).
Keputusan ini diambil setelah beberapa waktu tidak ada formasi Cakim secara besar-besaran, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mempertimbangkan kebutuhan yang cukup banyak di bidang tersebut.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyampaikan bahwa pengadaan calon hakim akan dilakukan untuk mengisi kebutuhan hakim yang berasal dari pegawai negeri sipil (PNS).
Formasi Cakim akan disediakan untuk calon hakim yang berasal dari Analis Perkara Peradilan yang telah diangkat sebagai PNS sesuai dengan penetapan kebutuhan CPNS dan memenuhi kualifikasi sebagai calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung.
Proses pengadaan hakim akan melalui tahapan serupa dengan pengadaan CASN 2024 pada umumnya, dimulai dari perencanaan kebutuhan hingga pengangkatan sebagai hakim. Namun, untuk menjadi hakim, calon tersebut akan menjalani uji kompetensi kembali oleh Mahkamah Agung.
"Berdasarkan data Mahkamah Agung, diperlukan sejumlah SDM aparatur untuk mengisi kebutuhan pada sejumlah unit kerja pengadilan baru yang berada di lingkungan MA. Kebutuhan ini mencakup puluhan ribu SDM, termasuk hakim peradilan umum, hakim peradilan agama, hakim peradilan tata usaha negara, serta ASN yang terdiri dari PNS dan PPPK," jelas Menteri Anas.
Selain formasi calon hakim, pemerintah juga fokus pada Pengadaan ASN 2024. Prioritas utama dalam pemenuhan ASN tahun 2024 adalah pada pelayanan dasar, khususnya tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Korban CPNS Bodong Nia Daniaty Sujud Syukur Gugatan Rp8,1 M Dikabulkan
Proyeksi kebutuhan ASN di tahun 2024 akan difokuskan pada Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan Lulusan Sekolah Kedinasan.
Menteri Anas menekankan bahwa pemerintah juga akan menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN di instansi pemerintah sesuai mandat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Meskipun begitu, perekrutan ASN pada tahun 2024 tetap membuka peluang bagi talenta-talenta baru atau fresh graduate melalui seleksi CPNS.
"Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital. Arah rekrutmen ASN talenta digital ini untuk berfokus pada menciptakan nilai tambah ekonomi," tegas Anas.
Dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Anas menyampaikan perlunya fresh graduate yang lebih besar, terutama di bidang dokter, guru, dan talenta digital. Meskipun pemerintah tetap berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN, tidak menutup kemungkinan untuk merekrut talenta-talenta baru.
"Pemerintah juga akan memberikan afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," tambahnya.
Sementara itu, rekrutmen seleksi CASN 2024 akan menyasar sekitar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodasi.
Menteri Anas berharap adanya kebijakan dalam waktu dekat untuk menangani penataan tenaga non-ASN. Beberapa alternatif solusi sudah diajukan kepada Presiden sebagai upaya menata tenaga honorer yang mencapai 2,3 juta orang hingga Desember 2024.
Pemerintah juga akan mengambil langkah efisiensi dengan melakukan perampingan struktur eselon dua, di mana sekitar 1.200 tenaga akan dikurangi, menghemat biaya birokrasi hingga Rp8 triliun. Transformasi digital juga menjadi fokus dalam rekrutmen ASN, dengan mengutamakan talenta-talenta digital agar dapat bersaing dalam era digitalisasi.
"Saat ini, kami sedang melakukan koordinasi tingkat tinggi dengan kementerian/lembaga untuk memastikan pengangkatan ASN dapat dilakukan secara optimal," kata Menteri Anas.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan perekrutan ASN memberikan dampak positif, tidak hanya bagi aparatur pemerintah, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi nasional dalam menghadapi perkembangan zaman.
Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Orang Dalam di Seleksi CPNS, MenpanRB: Putri Presiden Pernah Gagal