Siswi SD di Bandung Hilang 3 Pekan, Ternyata Dijual ke 20 Pria Hidung Belang

Siswi SD hilang di Bandung terlibat dalam kasus perdagangan anak. Baca kronologinya di sini!

Siswi SD di Bandung Hilang 3 Pekan, Ternyata Dijual ke 20 Pria Hidung Belang
Siswi SD di Bandung Hilang 3 Pekan, Ternyata Dijual ke 20 Pria Hidung Belang. Gambar : Beritasatu.com/Aep Sopandi

BaperaNews - Kasus mengejutkan terjadi di Kota Bandung, di mana seorang siswi sekolah dasar (SD) berusia 12 tahun yang sempat dilaporkan hilang selama tiga pekan, akhirnya ditemukan. Tragisnya, siswi SD Bandung ini terlibat dalam kasus perdagangan anak yang dilakukan oleh dua pelaku kepada 20 pria hidung belang.

Pada tanggal 28 November 2023, siswi SD ini pamit kepada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah, namun tidak kunjung pulang ke rumah. Kekhawatiran orang tua siswi yang hilang di Bandung ini berujung pada laporan kehilangan yang dilakukan pada 9 Desember 2023 ke Polrestabes Bandung.

"Setelah menerima laporan kehilangan pada tanggal 9 Desember, kami melakukan penyelidikan intensif. Kami menemukan korban di sebuah apartemen di Kota Bandung, bersama pria yang dikenal melalui media sosial," tegas Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa siswi yang hilang di Bandung ini berada di sebuah apartemen bersama pria tersebut. Polisi kemudian berhasil mengamankan siswi tersebut dan menangkap dua pria, yakni AD dan DF, yang terlibat dalam kasus penjualan korban kepada belasan pria hidung belang.

Baca Juga: 10 Hari Hilang, Mahasiswa UPN Ditemukan dengan Kondisi Linglung

Kedua pelaku, AD dan DF, kini dikenakan beberapa pasal.

"Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 81 juncto 76d Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 2 ayat (1) UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang," ungkap Kombes Budi Sartono. Mereka menghadapi hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal 600 juta rupiah.

Di samping itu, petugas masih melakukan penyidikan untuk mencari tahu apakah ada korban lain dalam kasus perdagangan orang ini.

"Kami mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika ada hal mencurigakan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk meningkatkan perlindungan kepada anak-anak," imbau dari Kapolrestabes Bandung.

Semoga dengan penyelesaian kasus anak hilang di Bandung ini, korban mendapatkan keadilan dan perlindungan yang layak, serta menjadi pelajaran bagi kita semua dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia.

Baca Juga: TKI Banyuwangi Akhirnya Pulang Usai Hilang Kontak Selama 15 Tahun di Malaysia