Siswi Kelas 4 SD di Ciputat Diduga Dilecehkan Pria Tak dikenal
Siswi Kelas 4 SD menjadi korban pemerkosaan dan ancaman pembunuhan, kisahnya viral di media sosial dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan Pelaku dan korban!
BaperaNews - Kisah Siswi Kelas 4 SD menjadi korban pemerkosaan dan ancaman pembunuhan viral di media sosial dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan Pelaku dan korban. Kisah ini dibagikan akun twitter @flavchoco.
Pada awalnya korban sedang bermain sepeda di dekat rumahnya, kemudian terlihat pria datang dengan mengendarai motor berwarna putih. Dalam rekaman CCTV, pria (pelaku) terlihat mengikuti gerak-gerik korban, dengan menggunakan jaket hitam, jeans hitam dan topi hitam.
Setelah mengalami pelecehan, korban pulang dengan kondisi alat kelaminnya berdarah.
"Jadi itu bocah udah diikutin dari pabrik kertas sama pelaku, nah setelah sampai lokasi langsung di bekep, lalu diancam untuk dibunuh (Korban dicekek lehernya oleh pelaku)" tulis akun Twitter @flavchoco.
Bahkan pria tersebut terus mengikuti siswi SD hingga pulang kerumah, Korban kemudian bercerita kepada ibunya, dan pelaku pun kabur.
Baca Juga : Menolak Berhubungan Seks, Siswi SMA di Bantaeng Dimutilasi Pacarnya
Setelah dilecehkan, kini siswi SD harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan pengakuan pengunggah kisah tersebut. Insiden pelecehan dan pemerkosaan terhadap siswi SD terjadi di Komplek Kejaksaan, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pada Minggu (11/9).
Sebagaimana dilansir Kompas, Kanit PPA Polres Tangsel Iptu Siswanto menjelaskan bila saat ini korban (siswi SD) telah melapor dihari yang sama saat kejadian tersebut terjadi.
Pria (pelaku) diduga berumur 50an dan merupakan orang tak dikenal. "Diduga usianya 50-an, pelaku orang lewat, kayaknya bukan warga situ," Ungkap Iptu Siswanto.
Namun, terkait dengan dugaan pelecehan maupun pemerkosaan, Polisi masih menunggu hasil visum terhadap korban "Hari ini visumnya. Infonya seperti itu, tapi hasil visum nanti baru ketahuan mengarah ke sana atau tidak, hasilnya seperti apa," jelas Siswanto pada Senin (12/9).
Baca Juga : Kronologi Siswi SD Diduga Diperkosa Secara Bergilir Oleh Kepsek dan Pegawai