Hacker Bjorka Umbar Data Puan, Erick Thohir, Anies Hingga Luhut, Makin Meresahkan?

Rangkaian Doxing atau umbar data pribadi hacker Bjorka sudah semakin meresahkan, pasalnya tokoh politik seperti Puan Maharani, Erick Thohir, Anies Hingga Luhut

Hacker Bjorka Umbar Data Puan, Erick Thohir, Anies Hingga Luhut, Makin Meresahkan?
Hacker Bjorka serang Johnny, Puan hingga Luhut. Gambar : ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

BaperaNews - Hacker Bjorka melakukan doxing atau mengungkap data pribadi sejumlah pejabat Indonesia, mulai dari Menkomarives Luhut Binsar hingga Ketua DPR RI Puan Maharani.

Rangkaian doxing yang ia lakukan dimulai pada Sabtu (10/9), saat itu hacker Bjorka memulai dengan mengunggah data pribadi Menkominfo Johnny G. Plate. “Happy birthday” tulisnya untuk Johnny disertai data pribadinya pada Sabtu (10/9) siang, lengkap dengan NIK, KK, alamat, anggota keluarga, nomor vaksin, bahkan nomor telepon Johnny G. Plate.

Doxing sendiri ialah tindakan mengungkap identitas pribadi seseorang secara online seperti nama asli, alamat rumah, lokasi kerja, nomor telepon, data keuangan, dan lainnya. Informasi tersebut disebarkan tanpa ijin dari korban.

Sehari berselang, hacker Bjorka semakin gencar seolah menantang.

Korban serangan dari hacker Bjorka berikutnya ialah Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani dan setelahnya berturut-turut data Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, pegiat medsos Denny Siregar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Luhut Binsar.

Tidak diketahui bagaimana hacker Bjorka bisa mendapatkan data-data tersebut.

Johnny G. Plate merupakan korban doxing pertama. Sehingga, Johnny langsung mengganti nomor teleponnya. Namun, hacker Bjorka kemudian bisa mengetahuinya, Bjorka bahkan menambahkan nomor baru yang merupakan nomor telepon baru Johnny G. Plate yang baru diganti.

Baca Juga : Hacker Bjorka Tantang Pemerintah Indonesia, Bjorka: Saya Nunggu Digrebek!

Selain data pribadi, sebelumnya Bjorka juga dalang di balik peretasan 1,3 Milyar data registrasi kartu SIM, dokumen surat menyurat Presiden Jokowi, data KPU, dan lainnya. Kasus ini kemudian dinyatakan sebagai kasus kebocoran data terbesar yang ada di Indonesia.

Kebocoran data sudah hampir dua pekan lamanya terjadi, namun belum ada pihak tertentu yang mengakui bertanggung jawab atas hal ini. Di sisi lain, pengguna sebenarnya bisa mencegah agar tidak menjadi korban doxing.

Caranya menurut situs Avast ialah “Meminimalisasi informasi tentang pribadi di internet, pengguna juga perlu sembunyikan alamat IP mereka, mengamankan akun media sosial mereka, dan tetap anonym dalam jaringan” tulisnya.

Hacker Bjorka sudah mendapatkan peringatan dari Kominfo salah satunya dari Semuel dan Johnny G. Plate, diingatkan bahwa perbuatannya ialah tindakan melanggar hukum yang jelas akan mendapatkan tindakan dari pihak berwenang.

Namun, hacker Bjorka tidak gentar, ia justru menyebut sedang menunggu untuk digrebek oleh pemerintah Indonesia.

Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari aksi hacker Bjorka vs pemerintah Indonesia ini. Apakah Bjorka akan bisa ditangkap dan diungkap identitasnya?

Baca Juga : Jokowi Bentuk Tim Khusus Atasi Serangan Hacker Bjorka dan Maraknya Kebocoran Data