Siapa Rasuna Said? Sosok Pahlawan Yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Sosok perempuan cantik berhijab dijadikan Google Doogle pada hari ini Rabu (14/9), Ia merupakan Rasuna Said. Sosok pahlawan perempuan yang dikenal sebagai Singa Betina!
BaperaNews - Google Doogle pada hari ini Rabu (14/9) menampilkan sosok perempuan cantik berhijab, banyak masyarakat yang bertanya siapa perempuan di Google Doodle hari ini? Ia merupakan Rasuna Said.
Hari ini (14/9) Google Doodle merayakan ulang tahun atau hari kelahirannya yang ke 112.
Bagi warga Jakarta, nama Rasuna Said begitu dikenal karena diabadikan menjadi nama jalan yang terletak di daerah Kuningan hingga Setia budi, Jakarta Selatan. Nama jalan tersebut diambil dari sosok perempuan yang di jadikan Google Doodle hari ini.
Google doodle merupakan perubahan logo Google yang ditampilkan saat kita membuka google pencarian. Biasanya Google Doodle menampilkan peristiwa penting pada hari tersebut, atau terkadang malah hal yang tak pernah diduga. Pada hari ini (14/9) Google Doodle menampilkan pahlawan perempuan Indonesia bernama Rasuna Said.
Nah, Siapa Rasuna Said? Mari Kita mengenal lebih jauh Profil dan Biografi Rasuna Said.
Rasuna Said ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada 1974, ia dikenal sebagai seorang Guru dan Jurnalis. Tak hanya itu, atas keberaniannya Rasuna Said disebut sebagai Singa Betina Pergerakan Kemerdekaan Indonesia. Rasuna Said dikenal sebagai pejuang membela hak - hak bagi perempuan.
Rasuna Said lahir pada 14 September 1910 di daerah Danau Maninjau, Agam, Sumatera Barat.
Pada masa kecilnya, Rasuna Said bersekolah di SD Maninjau kemudian melanjutkan ke Diniyah School di Padang Panjang.
Kecerdasan dan keberanian Rasuna Said sudah terlihat sejak masih belia, sebab ia dipercaya untuk mengajar adik tingkat atau kelas dibawahnya, padahal Rasuna Said juga masih pelajar.
Tak berhenti belajar pendidikan umum, Rasuna said juga ikut mendalami ilmu agamanya di Pesantren Ar Rasyidiyah.
Baca Juga : Alasan Kenapa Banyak Ungkapan Bahasa Indonesia Dalam Film Terbaru Minions
Kecintaannya terhadap dunia pendidikan membuat dirinya menjadi pengajar Setelah lulus dari Diniyah School, Rasuna Said mengabdi untuk menjadi pengajar disana.
Keberanian dan kecerdasannya sudah dipupuk sejak kecil, dan inilah awal perjalanan Rasuna Said memiliki tekad yang luar biasa hingga ditakuti bangsa Belanda sebagai Singa Betina.
Tak hanya dalam bidang Pendidikan, Rasuna Said juga begitu tertarik mempelajari Dunia Politik. Pandangan politiknya berasal dari pengaruh gurunya H Abdul Karim Amrullah.
Dalam jejak riwayat hidupnya, Rasuna Said pernah bergabung dalam Sarikat Rakyat, dan Persatuan Muslim Indonesia (PERMI). Ia pernah di pernah dihukum penjara oleh Belanda, ketika Pidatonya banyak menyinggung belanda. Rasuna Said dipenjara pada 1932 di Semarang. Kala itu pengadilannya dihadiri demonstrasi ribuan orang yang mendukung Rasuna.
Rasuna Said dihukum dua tahun penjara dan bebas pada 1934 Tahun, ia keluar penjara di usianya yang masih muda yakni 24 Tahun. Setelah keluar dari penjara ia bergabung dalam media masa dan mulai menjadi jurnalis di Majalah Raya. Ia juga menerbitkan majalah Menara Putri yang banyak berbicara tentang peran wanita dan kesetaraan.
Kala itu juga Rasuna Said ikut sebagai pendiri organisasi Nippon Raya di Padang, Kemudian membentuk Barisan Pembela Tanah Air (PETA) yang merupakan cikal bakal lahirnya TNI (Tentara Nasional Indonesia)
Setelah kemerdekaan, jejak karir HR Rasuna Said dimulai di Badan Penerangan Pemuda Indonesia dan Komite Nasional Indonesia. Ia sebagai perwakilan Sumatera Barat menduduki Dewan Perwakilan Sumatra.
Tak hanya itu, Rasuna Said juga pernah menjadi DPR RIS (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Serikat, dan menjadi anggota Dewan Pertimbangan agung sampai akhir hayatnya.
Rasuna Said mengakhiri hayatnya pada 2 November 1965 di usianya 55 Tahun, Rasuna Said meninggal dunia karena mengidap penyakit Kanker Darah.
Baca Juga : Keisya Levronka Menang Penghargaan Di Malaysia, Tapi Dicibir Karena Nyanyi Fals Lagi!