Siswa Aniaya Guru Usai Ditegor karena Merokok
Siswa di SMK Negeri Kabupaten Bima menganiaya gurunya usai ditegur terkait perilaku merokok di dalam kelas. Baca kronologinya di sini!
BaperaNews - Seorang siswa berinisial HM dari sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tega menganiaya gurunya setelah ditegur karena merokok di dalam ruang kelas.
Insiden yang terjadi pada Selasa, (7/11), sekitar pukul 09.00 WITA ini, telah menjadi sorotan publik dan viral di media sosial, menyulut kemarahan serta kekhawatiran masyarakat terhadap kondisi disiplin dan keamanan di lingkungan sekolah.
"Iya benar, ada memang pemukulan guru oleh seorang siswa tadi pagi," jelas Arismansyah Kasubbag TU di SMK Negeri tersebut pada Selasa (7/11). Guru yang menjadi korban adalah MS, pengajar mata pelajaran Teknik Elektro yang menderita luka memar di pelipis setelah dianiaya oleh HM.
Kejadian bermula saat MS mendapati HM dan lima orang siswa lainnya asyik merokok di dalam kelas. Setelah ditegur, HM yang tidak terima, bangkit dan memukul MS.
Kabar mengenai penganiayaan ini cepat tersebar luas setelah akun Twitter @Pai_C1 membagikan cerita mengenai kejadian itu. Ribuan netizen telah membaca dan membagikan kembali utas tersebut, yang menunjukkan besarnya perhatian terhadap kasus siswa aniaya guru ini.
"Salah seorang guru SMKN 1 Woha Kabupaten Bima, hari ini mengalami musibah. Beliau dipukul oleh anak didiknya sendiri karena menegur beberapa siswanya yang sedang asyik merokok di dalam ruang kelas," tulis @Pai_C1 pada hari yang sama dengan kejadian.
Baca Juga: Modus Diajak Main Sepeda, Bocah di Sulteng Tewas Dianiaya
Situasi semakin memanas ketika HM yang menolak klarifikasi di ruang BK memilih untuk melarikan diri, namun warga dan alumni sekolah yang ada di sekitar lokasi ikut serta mengejar dan mengamankan HM.
Pihak sekolah yang khawatir dengan kondisi yang memburuk, segera menghubungi Babinkamtibmas dan membawa siswa tersebut ke Mapolsek Woha untuk menjalani proses lebih lanjut.
"Kesimpulan tadi dibawa ke Polsek. Untuk lima orang temannya yang juga kedapatan merokok akan kita panggil besok ke ruang BK," tambah Arismansyah.
Dalam perkembangan terbaru, guru MS dan siswa HM telah melakukan proses mediasi. MS telah menarik laporan dan memberikan maaf kepada HM. Kedua belah pihak membuat surat pernyataan damai yang ditandatangani dan disaksikan oleh kepala desa setempat.
Proses mediasi ini berharap dapat menjadi titik terang penyelesaian kasus viral siswa di NTB yang aniaya guru dan menjadi pelajaran berharga bagi siswa lain agar menghormati para pendidik.
Komentar dari netizen menunjukkan kecaman yang keras terhadap tindakan HM. Dari kekhawatiran akan keamanan guru di sekolah, hingga sindiran mengenai perilaku yang tidak layak dari siswa.
"Sekolah sangat susah masalahnya mengeluarkan siswa, perlindungan terhadap guru juga minim," tulis salah satu netizen, menunjukkan kepedulian terhadap keberlangsungan pendidikan yang kondusif.
Insiden ini menandai pentingnya pengawasan dan pembinaan karakter di lingkungan sekolah, serta menegaskan kembali urgensi nilai-nilai disiplin dan rasa hormat terhadap para pendidik. Kejadian di Kabupaten Bima ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mencegah terulangnya tindakan penganiayaan serupa di masa depan.
Baca Juga: Suami Aniaya Istri Pakai Balok Gegara Tak Terima Dinasehati