Sebelum Tewas, Liam Payne Minta PSK, 9 Alkohol dan Kokain
Pihak berwenang di Buenos Aires, Argentina, menemukan pesan teks terakhir Liam Payne sebelum ia ditemukan meninggal. Simak selengkapnya di sini!
BaperaNews - Kematian Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction, masih meninggalkan tanda tanya besar.
Baru-baru ini, dokumen yang diungkapkan oleh pihak berwenang di Buenos Aires, Argentina, mengungkapkan pesan teks terakhir Liam sebelum ia ditemukan meninggal.
Pesan-pesan tersebut menunjukkan sisi gelap dari perjalanan hidup Liam Payne yang mengejutkan penggemar dan publik.
Pada malam sebelum kematiannya, Liam dikabarkan memesan empat botol whiskey sekitar pukul 10 malam. Hal ini menandai awal dari malam yang penuh dengan alkohol.
Keesokan harinya, sekitar pukul 6.36 pagi, Liam menambah pesanan alkoholnya dengan lima botol tambahan. Dalam waktu kurang dari 12 jam, Liam sudah mengonsumsi sembilan botol alkohol, yang diduga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisinya.
Pesan teks pertama yang menghebohkan datang beberapa jam setelah konsumsi alkohol tersebut. Liam mengirimkan pesan kepada temannya, Roger Nores, yang berisi rencana untuk menghabiskan waktu dengan pekerja seks komersial (PSK).
"Bro, aku rasa aku akan bercinta dengan PSK," tulis Liam dalam pesan tersebut.
Kalimat tersebut mencerminkan keadaan mental dan emosional Liam pada saat itu, yang nampaknya sedang mencari pelampiasan setelah minum alkohol dalam jumlah besar.
Namun, kejutan tak berhenti di situ. Beberapa jam setelah pesan pertama, tepatnya pada pukul 9.32 pagi, Liam mengirimkan pesan teks lain yang semakin mengungkapkan kondisi yang lebih memprihatinkan.
Baca Juga : One Direction Reuni di Pemakaman Liam Payne Setelah 9 Tahun Vakum
Dalam pesan tersebut, Liam meminta bantuan untuk mendapatkan narkoba, dengan menulis, "Bisa dapatkan 6 gram?"
Pesan ini diduga merujuk pada kokain, yang sering disebut-sebut dalam berbagai laporan sebagai salah satu jenis narkoba yang mengganggu kehidupan pribadi Liam dalam beberapa tahun terakhir.
Penyalahgunaan alkohol dan narkoba ini menambah deretan masalah yang sudah lama menghantui mantan anggota One Direction tersebut.
Sebelumnya, Liam Payne telah mengungkapkan perjuangannya dengan kecanduan dan masalah kesehatan mental, yang semakin memperburuk kondisi fisik dan emosionalnya.
Keputusan untuk mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar dan permintaan untuk narkoba hanya beberapa jam sebelum kematiannya mengindikasikan betapa dalamnya Liam tenggelam dalam masalah pribadinya pada saat itu.
Liam Payne meninggal di usia yang masih terbilang muda, meninggalkan banyak penggemar dan teman-teman yang berduka.
Meskipun otoritas Argentina belum mengungkapkan secara pasti penyebab kematian Liam, bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian, termasuk pesan-pesan terakhir yang dikirimkannya, memberikan gambaran yang sangat mengkhawatirkan tentang kondisi terakhirnya.
Tak hanya itu, kehadiran narkoba dan alkohol dalam hidupnya membuat banyak orang semakin khawatir tentang pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh gaya hidup yang penuh dengan kecanduan.
Baca Juga : Liam Payne Dimakamkan Secara Tertutup, Sosok Ini Dilarang Hadir