Rumah Ibadah di Gandul Depok Diserang dan Diteriaki Puluhan Orang

Rumah ibadah GBI Cinere Bellevue di Depok menjadi sorotan saat diserang oleh puluhan warga yang mengutarakan penolakan terhadap keberadaannya.

Rumah Ibadah di Gandul Depok Diserang dan Diteriaki Puluhan Orang
Rumah Ibadah di Gandul Depok Diserang dan Diteriaki Puluhan Orang. Gambar: Detik.com

BaperaNews - Sebuah rumah ibadah atau kapel di Depok, Jawa Barat diserang puluhan warga pada Sabtu pagi (16/9) pukul 07.00 WIB. Warga menggedor gerbang depan kapel sembari berteriak. Kapel tersebut ialah tempat ibadah jemaat GBI Cinere Bellevue tiap pekannya.

“Jadi pada jam 7 pagi mereka kumpul ada sekitar 50 orang. Mereka datang ke kapel kami, menggedor-gedor dan teriak-teriak habis itu mereka bubar” kata pengurus gereja GBI Cinere Bellevue Arif Syamsul.

Rumah ibadah di Gandul, Depok tersebut berupa ruko tiga lantai yang disewa sejak bulan lalu dan belum lama dipakai untuk tempat ibadah. Arif menyebut sulit untuk mendapat ijin ibadah dari lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) setempat.

“Kami itu pindahan dari Cinere Pangkalan Jati karena kontrak habis. Kami pindah keg ANDUL,. Kita selalu sewa ruko yang mana menurut UU tidak perlu ijin tapi bahasanya kulonuwun ke RT/RW atau kelurahan dan kecamatan” imbuhnya.

Rumah ibadah diserang awalnya para anggota LPM mengajukan syarat agar mengumpulkan 60 tanda tangan dan KTP warga sekitar agar ibadah di Kapel bisa dilaksanakan dan syarat tersebut telah dipenuhi.

“Kita sudah dapat 80 tapi mereka masih mempersulit bilang itu KTPnya di DKI, KTP Limo, sampai ada peristiwa rumah ibadah diserang ini” terangnya. 

Baca Juga : Pria di Jakbar Setubuhi Anak Tetangga Dibawah Umur, Kasih Uang Tutup Mulut Rp 10 Ribu

Usai syarat dipenuhi, ibadah akhirnya bisa terlaksana pada hari Minggu (10/9) dengan kawalan aparat. Selepas ibadah, LPM ajukan syarat baru yakni harus ada ijin dari Walikota Depok.

“Jadi mereka persulit kami lagi harus minta restu dulu ke Walikota Depok, Mereka minta ibadah ditiadakan dulu selama 2 minggu akhirnya kita ibadahnya streaming sampai kita mau ajukan ke Walikota” pungkas Arif.

Tidak ada jemaat di dalam lokasi ketika rumah ibadah diserang. Kapolres Metro Depok Kompol Ahmad Fuady menjelaskan terkait peristiwa rumah ibadah di Gandul. Ahmad menyebut sebenarnya tidak ada penyerangan melainkan hanya menyampaikan penolakan saja.

“Rumah ibadah di Gandul tidak diserang. Itu Ketua LPM dan jemaah yang ikut kajian subuh di masjid datang untuk menyampaikan penolakan. Setelah datang ke lokasi karena tidak ada orang warga kemudian pergi dan sama sekali tidak ada kekerasan” tandas Ahmad.

@baperanews.com Sebuah rumah ibadah atau kapel di Depok, Jawa Barat diserang puluhan warga pada Sabtu pagi (16/9) pukul 07.00 WIB. Warga menggedor gerbang depan kapel sembari berteriak. Kapel tersebut ialah tempat ibadah jemaat GBI Cinere Bellevue tiap pekannya. #depok#gereja#diserang#baperanews ♬ Breaking News - Breaking News

Baca Juga : Usai Minum Miras Pria di Sulsel Bakar Rumah Orang Tua dan Merambat ke Tetangga