Profil Rhoma Irama sang Raja Dangdut Indonesia

Rhoma Irama atau Raden Haji Oma Irama adalah legenda dalam dunia dangdut Tanah Air.

Profil Rhoma Irama sang Raja Dangdut Indonesia
Rhoma Irama. Gambar : Instagram/@rhoma_official

BaperaNews - Rhoma Irama atau Raden Haji Oma Irama adalah sosok yang tak tergantikan dalam dunia hiburan Indonesia.

Dijuluki sebagai Raja Dangdut, Rhoma Irama telah mencetak sejarah panjang melalui karya-karyanya di bidang musik, film, hingga politik. 

Lahir di Tasikmalaya pada 11 Desember 1946, Rhoma Irama memulai perjalanan karier sejak usia muda dan kini menjadi salah satu ikon paling dihormati di Tanah Air. 

Baca Juga: Profil Style Voice Grup Musik Batak yang Pernah Tampil di Prancis dan Amerika

Profil Rhoma Irama

  • Nama asli: Raden Irama
  • Nama panggung: Rhoma Irama
  • Tempat, tanggal lahir: Tasikmalaya, 11 Desember 1946
  • Pekerjaan: Penyanyi, musisi, aktor, politisi
  • Anak: 5
  • Istri: Ricca Rachim
  • Band: Soneta Group
  • Julukan: Raja Dangdut

Memulai Karier di Entertain dengan Main Film Anak-Anak

Rhoma Irama memulai kariernya sebagai bintang film kanak-kanak. Salah satu film yang membuatnya dikenal adalah Djendral Kantjil pada tahun 1958.

Perjalanan musiknya baru dimulai saat ia berusia 11 tahun. Rhoma menjadi penyanyi, gitaris, serta pemimpin band musik.

Pada tahun 1959, bersama kakaknya Benny Muharam, Rhoma membentuk band Tornado, mengambil inspirasi dari duo Inggris Everly Brothers.

Ketika Tornado bubar, Rhoma membentuk Gayhand pada tahun 1963.

Ia kemudian bergabung dengan Orkes Chandra Leka sebelum akhirnya membentuk Soneta pada 13 Oktober 1973. 

Canangkan Semboyan Voice of Moslem

Pada Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan Voice of Moslem untuk memperbarui musik Melayu dengan unsur rock.

Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, memuji Rhoma sebagai pionir yang cerdas menggabungkan orkes Melayu dengan rock.

Tidak hanya itu, Rhoma juga memadukan unsur pop, India, dan orkestra dalam lagu-lagunya, sehingga setiap karya memiliki cita rasa yang berbeda.

Lagu-lagu Rhoma dianggap mewakili berbagai suasana, mulai dari tema agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, cinta kepada bangsa, hingga kritik sosial.

Para penyanyi dangdut mengakui bahwa panggung dangdut tanpa lagu-lagu Rhoma hampir mustahil terjadi.

Baca Juga: Profil Novi Andarista Pedangdut Asal Gresik yang Tak Suka Goyang Erotis

Karya-Karya Filmnya Laris di Pasaran

Rhoma juga sukses di dunia film secara komersial. Data PT Perfin mencatat bahwa hampir semua film Rhoma laris di pasaran.

Contohnya adalah Satria Bergitar, yang dibuat dengan biaya Rp750 juta dan sudah mendapatkan pialang Rp400 juta padahal belum selesai diproses.

Meski sukses di dunia film, Rhoma tidak mengambil keuntungan dari hasilnya. Hal ini disampaikan oleh kakak Rhoma, Benny Muharam.

Uang dari film disumbangkan untuk masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.

Benny Muharam, yang juga menjadi produser PT Rhoma Film, menegaskan bahwa Rhoma hidup dari penjualan kaset.

Terjun ke Dunia Politik

Rhoma Irama juga terlibat dalam dunia politik. Pada masa awal Orde Baru, ia menjadi maskot penting PPP setelah menolak bergabung dengan Golkar.

Meski sempat tidak aktif, Rhoma terpilih sebagai anggota DPR mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004, Rhoma tampil dalam kampanye PKS.

Baca Juga: Profil Era Syaqira Pedangdut Cantik Kelahiran 2003 Asal Banyuwangi

Sempat Tempuh Pendidikan Tinggi

Rhoma sempat kuliah di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. Ia mengaku lebih tertarik belajar di luar kampus.

Kendati demikian, musik Rhoma kerap menjadi subjek penelitian oleh mahasiswa, dengan sekitar tujuh skripsi yang telah dihasilkan.

Rhoma juga menjadi objek penelitian peneliti asing seperti William H. Frederick dari Universitas Ohio, AS.

Pada Februari 2005, Rhoma memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut.

Namun, gelar tersebut dipertanyakan karena universitas ini tidak memiliki murid di AS dan tidak diakreditasi oleh pemerintah Hawaii.

Punya Penggemar Lebih dari 15 Juta pada 1984

Berdasarkan data penjualan kaset dan jumlah penonton film yang dibintanginya, penggemar Rhoma mencapai lebih dari 15 juta orang hingga pertengahan 1984.

Majalah TEMPO pada 30 Juni 1984 menyebut bahwa tidak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup penggemar seluas itu.

Rhoma juga sukses tampil di luar negeri, seperti Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei, dengan jumlah penonton yang hampir sama seperti di Indonesia.

Konser-konsernya sering membuat penonton pingsan akibat berdesakan. Musik Rhoma dikenal sebagai dangdut, meski ia sendiri menyebutnya sebagai irama Melayu.

Baca Juga: Profil Wahyu F Giri Pelantun Lagu 'Lamunan'

Selalu Tampil Autentik dalam Setiap Penampilannya

Gaya bermusik Rhoma Irama adalah elemen yang paling mencolok dalam kariernya.

Ia dikenal cerdas dalam menggabungkan berbagai genre musik, mulai dari rock hingga orkestra, yang menghasilkan lagu-lagu dangdut dengan nuansa berbeda.

Inovasinya tidak hanya terletak pada melodi, tetapi juga pada lirik lagu yang sering kali membawa pesan mendalam tentang cinta, agama, dan kritik sosial.

Selain itu, gitar menjadi elemen penting dalam penampilan Rhoma.

Sepanjang kariernya, ia menggunakan berbagai merek gitar seperti Gibson, Fender, dan Steinberger, yang dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Salah satu gitar favoritnya adalah Steinberger, yang ia dapatkan dengan perjuangan di Hong Kong. Gitar-gitar ini menjadi simbol identitas Rhoma sebagai Raja Dangdut yang inovatif.

Telah Menikah Beberapa Kali

Rhoma Irama diketahui pernah jalin rumah tangga dengan beberapa wanita.

Istri pertama Rhoma adalah Titiek. Mereka menikah pada 11 Januari 1965 dan bercerai pada 1971. 

Setelah berpisah dengan Titiek, Rhoma menikahi Veronica Agustina pada tahun 1971.

Sebelum menikah, Veronica yang beragama Katolik memutuskan untuk memeluk Islam.

Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak, yaitu Debby, Vicky, dan Romi. Pernikahan mereka berakhir setelah Rhoma menikah dengan Ricca Rachim. 

Rhoma bertemu dengan Ricca Rachim pada 1979 saat mereka beradu akting dalam sebuah film. 

Mereka menikah pada tahun 1984. Ricca tetap menjadi istri Rhoma hingga saat ini. 

Baca Juga: Profil Della Monica Penyanyi Cantik yang Dijuluki Ratu Reggae Banyuwangi

Rhoma juga dikabarkan menikah dengan Marwah Ali, meskipun pernikahan ini minim publikasi.

Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang putra bernama Ridho Rhoma, yang lahir pada tahun 1989. 

Pada tahun 2002, muncul kabar bahwa Rhoma menikah dengan pedangdut Ayu Soraya. Namun, detail mengenai pernikahan ini masih simpar siur. 

Pada tahun 1999, Rhoma dikabarkan menikah dengan Gita Andini Saputri, seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berusia 19 tahun saat itu.

Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang anak bernama Adam Ghifari. 

Rhoma juga sempat dikabarkan menikah secara siri dengan Angel Lelga.

Mereka pernah terpergok bersama di sebuah apartemen, dan Rhoma akhirnya mengakui pernikahan tersebut sebelum kemudian menceraikan Angel.