Rayakan Hari Ibu di Sekolah Kiano dan Kenzo, Tangis Paula Verhoeven Pecah

Paula Verhoeven menangis terharu merayakan Hari Ibu dengan Kiano dan Kenzo di tengah proses perceraiannya dengan Baim Wong. Simak selengkapnya di sini!

Rayakan Hari Ibu di Sekolah Kiano dan Kenzo, Tangis Paula Verhoeven Pecah
Rayakan Hari Ibu di Sekolah Kiano dan Kenzo, Tangis Paula Verhoeven Pecah. Gambar: IG/@paula_verhoeven

BaperaNews - Paula Verhoeven, ibu dari dua anak, Kiano dan Kenzo, menjalani momen emosional saat merayakan Hari Ibu di sekolah kedua putranya pada Jumat (20/12). 

Meski belum memasuki tanggal 22 Desember, Paula menghadiri acara tersebut, namun suasana haru tak terhindarkan mengingat situasi yang ia alami terkait proses perceraiannya dengan Baim Wong.

Dalam acara yang digelar di sekolah, Paula menyaksikan partisipasi putra sulungnya, Kiano, yang mengikuti kegiatan memperingati Hari Ibu.

Kenzo, adik Kiano, juga memberikan karya kreatif berupa kartu ucapan yang dilengkapi foto dirinya bersama Paula.

Baca Juga: Meski Proses Cerai Masih Berlangsung, Paula Verhoeven: Beruntung Punya Baim di Hidup Saya

Momen ini membuat Paula tak mampu menahan air mata, menunjukkan betapa besar kerinduannya terhadap kedua anaknya.

Warganet turut menyoroti ekspresi Kiano yang terlihat menahan emosi. Seorang pengguna media sosial berkomentar, “Kakak no pas ditanya sayang mama, ngangguk doang, tapi ekspresi bibirnya sedih kayak nahan nangis.”

Dalam kesempatan yang sama, Zaskia Sungkar, sahabat Paula, turut merekam momen perayaan Hari Ibu di sekolah tersebut. 

Dalam unggahannya, terlihat Kiano dan Kenzo memberikan surat dan kartu ucapan yang ditujukan kepada Paula. Ungkapan sederhana namun penuh makna dari kedua anak itu sukses membuat Paula semakin terharu.

Zaskia turut mengomentari kreativitas Kenzo yang membuat sebuah karya untuk ibunya.

“Coba lihat buatan Kaka Kenzo, bagus banget, itu untuk siapa? Mamah?” ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram.

Melalui surat dan kartu ucapan itu, Kiano dan Kenzo menunjukkan kasih sayang mereka kepada Paula, meski situasi keluarga mereka tengah mengalami tantangan.

Baca Juga:  Jalani Sidang Perceraian dengan Baim Wong, Mata Sembab Paula Verhoeven Jadi Sorotan!

Momen haru tersebut terjadi di tengah proses perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong, yang hingga kini masih bergulir.

Paula mengaku kesulitan untuk bertemu dengan Kiano dan Kenzo, meskipun Baim Wong melalui pernyataannya membantah adanya upaya menghalangi pertemuan mereka.

Menurut Baim, ia tidak pernah membatasi akses Paula kepada anak-anak. Ia bahkan mengusulkan agar pihak pengadilan hadir untuk menyaksikan interaksi Paula dengan Kiano dan Kenzo. 

Dalam pernyataannya, Baim mengatakan, “Kalau Paula dateng, tolong pengacaranya datang juga. Tolong pihak pengadilan datang juga.”

Baim juga menyebut bahwa dirinya akan sangat senang jika anak-anak bisa berkumpul dengan ibunya. 

Ia menegaskan, “Kapan pun mau ngambil, mau tidur bareng, mau ketemu kapan pun boleh.”

Kuasa hukum Paula, Alvon Kurnia Palma, mengungkapkan bahwa Paula merasa sangat tersiksa karena sulit bertemu dengan anak-anaknya selama dua bulan terakhir. 

Alvon menekankan bahwa Paula memiliki kedekatan emosional yang sangat kuat dengan kedua putranya, terutama dengan Kenzo yang disebut sangat bergantung pada ibunya.

Baca Juga: Curhat Kerinduan pada Anak-Anak, Paula Verhoeven : Allah Nggak Tidur

Ia juga menyoroti bahwa rumah atau kantor Baim Wong bukanlah area yang netral untuk interaksi keluarga. 

“Sementara kantor Baim itu bukan area netral atau bukan rumah, lah ya,” ujarnya.

Momen tangis Paula saat bersama Kiano dan Kenzo menuai simpati dari publik. Banyak yang merasakan kesedihan Paula sebagai seorang ibu yang rindu berkumpul dengan anak-anaknya.

Sementara itu, Baim Wong terlihat mengalihkan fokusnya pada perayaan ulang tahun seorang guru di sekolah yang sama, dalam unggahan di media sosialnya.

Dengan situasi yang masih berkembang, baik Paula Verhoeven maupun Baim Wong tampak berusaha menjalani peran masing-masing sebagai orang tua, meski menghadapi tantangan dari proses perceraian yang belum usai.