Pria Idap Paru-paru Bocor Usai Isap Vape Selama 1 Tahun

Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Jakarta, laporkan kasus paru bocor pada pasien yang rutin menggunakan vape selama satu tahun. Baca selengkapnya di sini!

Pria Idap Paru-paru Bocor Usai Isap Vape Selama 1 Tahun
Pria Idap Paru-paru Bocor Usai Isap Vape Selama 1 Tahun. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Seorang pasien pria berusia 23 tahun di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta, mengalami paru bocor atau pneumothorax setelah mengonsumsi rokok elektronik atau vape selama satu tahun.

Prof. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), seorang dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, mengungkapkan bahwa pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas yang telah dialami selama tiga hari, disertai batuk tanpa demam, dan tidak mengalami keringat malam seperti gejala tuberkulosis (TB).

Meskipun pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma, namun dia memiliki kebiasaan merokok konvensional selama 10 tahun sebelum beralih ke vape satu tahun terakhir.

Prof. Agus menegaskan bahwa selama 10 tahun merokok konvensional, pasien tidak pernah mengalami paru bocor. Namun, setelah satu tahun menggunakan rokok elektronik, tiba-tiba dia mengalami sesak napas.

"Pasien pria berusia 23 tahun itu selama 10 tahun tidak pernah alami paru bocor, baru kemudian 1 tahun menggunakan rokok elektronik tiba-tiba sesak, kemudian di-rontgen, paru-parunya bocor, ada airnya," kata Prof. Agus dalam konferensi pers virtual, Selasa (9/1).

Pasien tersebut harus menjalani sejumlah perawatan di rumah sakit, termasuk pemasangan selang, dan diwajibkan untuk berhenti merokok. Setelah menjalani biopsi dan operasi, dokter tidak menemukan tanda-tanda tumor atau kanker.

Prof. Agus menyimpulkan bahwa kemungkinan besar penyebab paru bocor pada pasien tersebut adalah konsumsi vape secara terus menerus.

Baca Juga: Bocah 13 Tahun Kehilangan Paru-Paru Usai Alami Kecelakaan Di Taman Hiburan

"Setelah selesai dioperasi, dikeluarkan cairannya, paru-parunya bisa dikembangkan kembali, disuruh berhenti merokok vape, habis itu tidak kambuh-kambuh lagi. Penyebabnya kemungkinan besar karena vape," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) tersebut.

Paru bocor, atau pneumothorax, terjadi ketika udara masuk ke ruang antara dinding dada dan paru-paru yang disebut ruang pleura. Tekanan udara ini menyebabkan paru-paru mengempis dengan sendirinya. Meskipun dapat terjadi kolaps seluruhnya, namun paling sering hanya sebagian saja yang kolaps, yang dapat memberi tekanan pada jantung dan menimbulkan gejala lebih lanjut.

Prof. Agus juga merujuk pada berbagai jurnal kesehatan dunia yang telah mengungkapkan bahaya vape terhadap kesehatan, terutama gangguan fungsi paru.

Journal National Academic of Science, sebagai salah satu contohnya, meninjau 800 penelitian kesehatan dan menyimpulkan bahwa rokok elektronik dapat menyebabkan risiko kesehatan pada manusia karena mengandung sejumlah bahan berbahaya dan toksik.

"Ada berbagai macam penyakit yang disebabkan karena rokok, mulai dari iritasi saluran napas, meningkatkan gejala pernapasan bronkitis, asma, PPOK (Penyakit paru obstruktif kronis), pneumonia, hingga kanker paru," pungkas Prof. Agus.

@baperanews.com Dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Jakarta, laporkan kasus paru bocor pada pasien yang rutin menggunakan vape selama satu tahun #vape #pod #baperanews ♬ Beat Automotivo Tan Tan Tan Viral - WZ Beat

Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Melarang Penggunaan Vape