Presiden Filipina Langgar Aturan Usai Nonton Konser Coldplay Naik Heli Kepresidenan
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr mendapatkan kritik dari warganet setelah menggunakan helikopter kepresidenan untuk nonton konser Coldplay.
BaperaNews - Presiden Ferdinand Marcos Jr dari Filipina mendapatkan kritik dari sejumlah warganet setelah menggunakan helikopter kepresidenan untuk nonton konser Coldplay di Manila.
Konser yang berlangsung pada Jumat (19/1) di Philippine Arena, area indoor terbesar di dunia, dihadiri oleh sekitar 40.000 penonton.
Pasukan Pengamanan Presiden Filipina menyebut bahwa keputusan menggunakan helikopter diambil karena adanya kemacetan tak terduga di sepanjang rute menuju lokasi konser.
Situasi lalu lintas yang sulit diprediksi dianggap sebagai potensi ancaman terhadap keamanan Presiden Marcos dan istrinya, sehingga helikopter kepresidenan dianggap sebagai solusi yang tepat.
Meski demikian, keputusan ini menuai kritik karena dianggap sebagai penyalahgunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan pribadi.
Beberapa warganet di media sosial menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan helikopter kepresidenan untuk kegiatan non-resmi.
Seorang warganet dengan akun Facebook James Patrick Aristorenas menulis, "Memakai fasilitas pemerintah, seperti helikopter kepresidenan, untuk aktivitas pribadi dan non-resmi umumnya dianggap penyalahgunaan kekuasaan atau penyalahgunaan sumber daya pemerintah."
Baca Juga : Viral Gelang Konser Coldplay Indonesia Banyak Tak Dikembalikan, Netizen: Malu-maluin!
Warganet lainnya, Arvine Concepcion, menyindir tindakan tersebut dengan mengatakan, "Kami membayar penggunaan helikopter, bahan bakar, dan keamanan, siapa tahu juga tiket untuk semua orang."
Komentar-komentar tersebut mencerminkan kekhawatiran masyarakat atas potensi penyalahgunaan kekuasaan dan anggaran pemerintah.
Menanggapi kritik tersebut, pasukan keamanan presiden memberikan penjelasan bahwa keputusan menggunakan helikopter dipandang sebagai langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Presiden Marcos serta para pejabat pemerintah yang ikut dalam rombongan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran konser Coldplay di Philippine Arena menjadi sorotan banyak orang, termasuk pejabat tinggi negara.
Namun, penggunaan helikopter kepresidenan untuk kegiatan hiburan pribadi tetap menimbulkan kontroversi. Beberapa warganet menilai bahwa presiden seharusnya menggunakan sarana transportasi yang lebih umum dan tidak membebani anggaran negara.
Kritik terhadap keputusan Presiden Marcos menjadi salah satu contoh bagaimana tindakan pejabat pemerintah dapat menjadi perhatian publik dan memicu diskusi mengenai etika penggunaan sumber daya negara.
Sejalan dengan tuntutan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, masyarakat semakin peka terhadap tindakan yang dianggap tidak efisien atau bahkan penyalahgunaan wewenang.
Baca Juga : Pasangan Ini Hadirkan Coldplay di Pernikahan Mereka, Netizen: Gak Perlu War Tiket